Hingga pukul 11.00 WIB, sudah ada enam penerbangan di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara yang sudah dilaporkan gagal berangkat karena terimbas debu vulkanik letusan Gunung Sinabung, Kamis (9/10).
"Mulai dari pesawat Valuair, Silk Air, dan Susi Air batal berangkat karena debu inilah penyebabnya," ujar Airport Duty Manager Bandara Kualanamu, Jasirin, yang ditemui di ruang kerjanya.
Jasirin mengatakan, pesawat yang batal berangkat, di antaranya, Valuair VF 281 tujuan Singapura, Silk Air NI 233 tujuan Singapura, Silk Air 237 tujuan Singapura, dan tiga penerbangan pesawat Susi Air untuk jurusan Silangit, Aek Godang, dan Nias. "Ya ratusan penumpanglah ini yang gagal terbang. Yang jelas ada enam penerbangan untuk saat ini gagal berangkat," ujar Jasirin.
Selain itu, ada beberapa penerbangan yang hingga kini masih delay, yakni Air Asia tujuan Penang dan Batam, Garuda tujuan Jakarta, Air Asia tujuan Jakarta, serta Sriwijaya Air tujuan Penang.
"Erupsi saban hari"
Sejak beberapa hari terakhir Gunung Sinabung terus erupsi. Terakhir, gunung yang pernah meletus dahsyat tahun 800, memuntahkan awan panas, Rabu (8/10) pukul 12.42 WIB. Awan panas dari puncak saat erupsi meluncur sejauh 3.000 meter ke arah Selatan dengan tinggi kolom 1.500 meter.
Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Sinabung, Armen Putra mengatakan erupsi ini bukan hal baru. Namun, saban hari selalu Sinabung selalu mengalami erupsi. Inilah yang membuat PVMBG Badan Geologi yang masih menetapkan status Siaga.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR