Melihat pola wisatawan Tiongkok yang senang bepergian, Duta Besar RI untuk RRT dan Mongolia, Soegeng Rahardjo menargetkan kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia hingga 2016 berjumlah 3 juta orang.
“Saya optimistis bahwa Indonesia dapat dikunjungi wisatawan asal Tiongkok dengan jumlah segitu, bahkan mungkin target bisa dicapai lebih cepat asal gencar berpromosi,” ungkapnya ditemui seusai acara Garuda Indonesia "Top Corporate Business Gathering For China Destination" di Jakarta, Kamis (9/10) malam.
Menurut Soegeng, hasil kalkulasi wisatawan Tiongkok menunjukkan peningkatan per tahunnya sebesar 30 persen.
“Jumlah wisatawan Tiongkok bahkan dapat menggeser kunjungan wisatawan-wisatawan dari negara tetangga kita walaupun belum mencapai 1 juta tahun ini,” tambahnya.
Dalam setahunnya, jumlah orang Tiongkok yang bepergian ke luar negeri bisa mencapai 650 juta. Sayang, yang datang ke Indonesia baru mencapai 750 ribu wisatawan.
“Antusias warga Tiongkok yang ingin datang ke Indonesia itu bagus, tapi harus bisa ditingkatkan. Kami memang sedang membidik pasar Tiongkok. Masa dari lebih dari 100 juta, kita tidak bisa dapat 1 juta saja,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.
Saat ini, menurut Emir, banyak negara yang sedang berlomba-lomba mendapatkan kunjungan wisatawan asal Tiongkok.
“Ada perubahan kecenderungan, kalau dahulu kita lihat di mana-mana Jepang tapi sekarang tempat makan atau simbol-simbol di tempat wisata negara-negara lain sudah memperhitungkan kedatangan wisatawan asal Tiongkok,” jelasnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR