Lebih dari sekedar memantau jumlah langkah atau denyut nadi, perangkat masa depan yang dikenakan di tubuh boleh jadi bakal mampu mendeteksi penyakit sebelum terjadi.
Itulah yang sedang diusahakan oleh Samsung dalam proyek Paket Sensor dan Algoritma untuk Pendeteksian Awal (EDSAP), sebagaimana dikutip dari Cnet, Senin (26/1).
Melalui program ini, Samsung mengembangkan perangkat serupa headset yang bisa mencium gejala stroke dan memperingatkan penggunanya lewat smartphone.
Stroke adalah pecahnya pembuluh darah di dalam otak karena penyumbatan atau sebab lain. Kalau tidak ditangani dengan cepat dan tepat, korban serangan stroke bisa menderita kelumpuhan atau bahkan meninggal.
Perangkat EDSAP yang masih berbentuk purwarupa dikenakan di kepala dan mendeteksi stroke dengan membaca sinyal-sinyal impuls listrik otak.
Rencananya alat ini akan diperkecil dan diintegrasikan di aksesori lain yang lebih umum seperti kacamata, sehingga lebih praktis untuk dikenakan.
Selain gejala stroke, EDSAP juga bisa menganalisa pola stres dan pola tidur, juga elektrokardiogram alias denyut nadi.
Proyek EDSAP sudah dimulai sejak dua tahun lalu, namun agaknya masih butuh waktu lama sebelum manfaat perangkatnya bisa dinikmati oleh publik karena masih banyak uji klinis yang mesti dilalui.
Untuk saat ini, setidaknya ia bisa memberi gambaran mengenai teknologi gadget masa depan yang semakin terintegrasi dengan kehidpan manusia.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR