Seperti yang dilansir media antariksa online SpaceX minggu lalu (15/04), stasiun antariksa kini memiliki mesin espresso pertama dalam sejarahnya. Mesin pembuat kopi itu dinamakan ISSpresso. Dengan ukuran sebesar microwave, kini para astronaut dapat menyeduh espresso lezat di antariksa dengan berbekal satu butir kapsul espresso dan satu kantong air dari mesin tersebut.
Namun ternyata, tidak hanya mesin pembuat kopi ini yang hadir di stasiun antariksa. Diterbangkan oleh pesawat kapsul Falcon 9, muatan berisi hewan pengerat untuk keperluan penelitian musculoskeletal dan neurologis dan otot-otot sintesis juga dibawa serta ke ISS pekan lalu. Ternyata, stasiun antariksa ISS kini digunakan sebagai laboratorium penelitian karena sterilnya lingkungan disana, sehingga memudahkan ilmuwan untuk mengamati pertumbuhan jaringan biologis suatu organisme. Penelitian itu disponsori oleh perusahaan besar seperti Novartis, Merck, dan Ras Labs.
CASIS (Center for the Advancement of Science in Space), organisasi yang mengurus jalannya laboratorium di stasiun antariksa ini, telah mengumumkan pada dunia bahwa “Siapapun dapat melakukan penelitian disini.” ungkap Michael Roberts, manajer senior CASIS, seperti yang dikutip Popular Science, Rabu (22/04).
Alasan dibalik kesediaan ISS menerima ide tersebut adalah: Ada sejumlah faktor yang tidak bisa didapat dari eksperimen yang dilakukan di Bumi.
Salah satunya, mikrogravitasi luar angkasa.
“Lingkungan dengan gaya gravitasi yang sangat kecil mengungkap ekspresi gen dan protein, dengan begitu membantu penelitian lebih dalam untuk menemukan penyebab munculnya suatu penyakit.”
Terlepas dari banyaknya manfaat melakukan penelitian di stasiun antariksa, mahalnya biaya masih menjadi kendala. Organisasi non-profit CASIS harus melakukan pemasaran secara kreatif untuk membujuk perusahaan membawa penelitiannya ke luar angkasa.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR