Coryphopterus curasub, spesies baru ikan gobi berukuran 33 mm yang ditemukan di kedalaman 70m kedalaman laut. Penelitian ini membuka hipotesa baru tentang penelitian tentang perubahan iklim dan pemananasan laut.
Seperti dilaporkan dalam jurnal Zookeys minggu ini (17/07), dua orang peneliti yaitu Carole Baldwin dan Ross Robertson, keduanya dari Smithsonian Institutes berhasil menemukan ikan gobi baru kecil berukuran tubuh 33 mm yang berbeda dari kerabatnya. Uniknya ikan mungil ini tidak hanya berbeda dalam ukuran dan warna tetapi dari kedalaman habitatnya. Gobi yang diberi nama Coryphopterus curasub hidup di kedalaman sekitar 300 kaki (70-80 meter) di laut Karibia Selatan.
Keberhasilan penelitian ini membawa ruang penelitian bagi suatu hipotesis baru tentang bagaimana ikan di perairan dan terumbu karang dangkal beradaptasi dan bereaksi terhadap perubahan iklim dan pemanasan samudera dengan bergerak ke arah yang lebih dalam. Namun karena tidak adanya data historis pada topik ini, hingga kini para peneliti belum dapat memberikan kesimpulan saat ini.
"Kami berusaha menyediakan informasi dasar yang diperlukan untuk mendeteksi perubahan yang mungkin terjadi di masa depan. Termasuk mendokumentasikan rentang kedalaman bagi spesies dalam ekosistem terumbu yang ada di bawah terumbu karang yang dangkal," jelas Baldwin sembari menambahkan bahwa temuan ini lebih banyak dalam posisi lintang yang lebih tinggi dari yang tercatat sebelumnya.
!break!Selama ini, keanekaragaman hayati laut khususnya terumbu karang dangkal di perairan Karibia telah dipelajari selama lebih dari 150 tahun, namun para peneliti baru-baru saja mengetahui apa yangada di kedalaman di bawahnya. Dalam sebuah proyek yang disebut Deep Reef Observation Project (DROP), para peneliti menggunakan semacam kapal selam mini, yang disebut submersible curasub untuk menyelami kedalaman laut yang tidak dapat diakses dengan alat scuba konvensional. Dengan curasub, para peneliti dapat menyelam hingga kedalaman 300 meter di kedalaman laut.
“Ini adalah temuan spesies ikan karang baru keempat yang ditemukan sejak dua tahun curasub menyelam di perairan Curacao,” jelas Baldwin. Selain ikan, maka spesies baru moluska dan krustasea pun telah ditemukan. Di perairan tropis terumbu karang, masih banyak jenis-jenis spesies laut dalam yang dapat terus dieksplorasi untuk diteliti.
“Ini ibaratnya kita melakukan sensus bagi penduduk yang tinggal di apartemen perkotaan. Bayangkan jika survey hanya dilakukan bagi penduduk yang menghuni lantai satu, tapi tidak bagi orang-orang yang hidup di lantai dua, tiga dan seterusnya. Seperti itu kondisinya, selama ini para ilmuwan pun tidak tahu apa yang menghuni kedalaman beberapa ratus meter dari terumbu karang dangkal,” jelas Baldwin menceitakan analogi penelitiannya. “Penelitian ini membuka banyak tabir tentang spesies ikan karang-dalam yang menanti penjelasan.”
Ikan gobi yang ditemukan ini adalah bagian dari famili gobiidae yang merupakan salah satu keluarga ikan yang paling besar di bumi, dengan sekitar dua ribu spesies dan dua ratus genera. Ikan gobi memiliki kemampuan hidup di laut dangkal termasuk terumbu karang, kolam pasang surut, padang lamun, air payau dan muara, termasuk hidup di sungai dan rawa-rawa.
Beberapa memiliki kemampuan hidup baik di air tawar. Ikan gobi memakan invertebrata kecil, plankton, alga dan beberapa jenis ikan lain. Dalam rantai ekosistem ikan gobi menjadi santapan ikan-ikan yang lebih besar. Selain spesies gobi baru, para peneliti melaporkan berbagai pengumpulan spesies gobi di terumbu karang yang hidup di bawah kedalaman 50 meter. Keragaman ikan gobi dari 14 jenis berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR