Nationalgeographic.co.id - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) sukses menggelar lomba lari marathon tingkat internasional yang diselenggarakan sejak 2012. Lomba tahun ini digelar di Bali, bertepatan dengan perayaan Hari Olahraga Nasional pada 9 September 2018. Perhelatan kali ketujuh ini tetap konsisten menampilkan keindahan pemandangan desa di Kabupaten Gianyar dan Klungkung, dengan tetap mengedepankan kenyamanan dan keamanan pelari.
Meskipun Maybank Bali Marathon (MBM) 2018 menjadi ajang pemecahan waktu terbaik bagi para atlet lari namun MBM tetap menjadi ajang untuk berlari dalam suasana nyaman dan gembira bagi semua pehobi lari selaras de-ngan tagline MBM 2018: “Run for Fun, Race for Place”
Menurut Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, tagline tadi berangkat dari filosofi bahwa sejatinya MBM merupakan wahana bagi kita semua untuk berlari dalam suasana yang menyenangkan di tengah keindahan panorama Bali sebagai destinasi wisata internasional dan di tengah keramahan masyarakat Bali dengan pesona budaya dan keseniannya.
Baca Juga : Selain untuk Kesehatan Mental, Ini Manfaat Lain Dari Lari Maraton
“Tetapi MBM juga merupakan tempat bagi para runner yang ingin mengukir prestasi terbaik karena standar internasional yang diterapkan pada MBM,” katanya.
Selaras dengan dukungan berkelanjutan, CSR Maybank Indonesia Berbagi senantiasa mendekatkan diri dan bersinergi dengan masyarakat Bali yang berperan mendukung dan mengambil bagian pada penyelenggaraan agenda MBM ini.
Race Pack Collection juga bukan sekadar menjadi waktu untuk pengambilan perlengkapan lomba, tetapi juga menjadi ajang bertemunya para pelari lain. Agenda ini berlangsung di Taman Bhagawan pada 7-8 September 2018.
Tak berlebihan jika MBM dikenal sebagai “lebarannya” para pelari karena pesertanya mencapai 10.700-an pelari. Lengkapnya, sejumlah 2.724 peserta merupakan peserta kategori full marathon (FM-42,195 km) dengan 207 peserta merupakan peserta luar negeri. Sementara peserta half marathon (HM-21,0975 km) sebanyak 4.912 peserta-—di antaranya 384 peserta dari luar negeri. Sisanya adalah peserta 10K dengan 273 peserta dari luar negeri.
Para pelari profesional yang sudah diunggulkan kembali mencetak prestasi cemerlang. Cosmas Matolo Muteti asal Kenya memenangi kategori Full Marathon Open Male. Rekan senegaranya, Rebecca Jepchirchir Korir memenangi Full Marathon Open Female. Masing-masing pemenang menerima hadiah uang tunai senilai Rp189 juta. Sementara Full Marathon National Male dimenangi oleh Hamdan Syafril Sayuti dan Full Marathon National Female dimenangi oleh Odekta V Naibaho. Keduanya, masing-masing menerima hadiah uang tunai senilai Rp115,5 juta.
Baca Juga : Suhu Semakin Meningkat, Lapisan Es Terbesar di Bumi Terancam Mencair
Muhamad Yana, seorang peserta asal Jakarta turut memeriahkan MBM 2018 dalam kategori Half Marathon. “Pertunjukan kesenian daerah yang atraktif di sepanjang rute itu menyemangati saat berlari di Pulau Dewata ini," kenang Yana. "Dan, saya akan selalu merindukannya.”
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR