Nationalgeographic.co.id – Para ilmuwan meminta pihak berwenang di seluruh dunia untuk menerapkan “zona tanpa selfie”, setelah terjadi kematian akibat swafoto dalam jumlah yang cukup tinggi.
Antara 2011 hingga 2017, 259 orang tanpa sengaja terbunuh ketika sedang melakukan swafoto. Yang paling sering terjadi adalah karena tenggelam, tertabrak, atau jatuh dari ketinggian, saat berswafoto.
Kecelakaan tersebut lebih sering terjadi pada pria. Hampir ¾ dari total korban – atau dari 153 kasus – adalah pria.
Delapan di antaranya meninggal akibat dimakan hewan saat mengambil selfie, sementara 16 lainnya tersengat listrik pada periode yang sama.
Baca Juga : Apa yang Terjadi Pada Otak dan Tubuh Ketika Kita Mengalami Homesick?
Sebagian besar kasus kematian tersebut terjadi di India, mencakup setengahnya dari total kasus. Diikuti oleh Rusia, AS, dan Pakistan.
Dr. Agam Bansal, pemimpin penelitian dari India Institute of Medical Sciences, mengatakan: “Swafoto sendiri sebenarnya tidak berbahaya. Namun, perilaku manusia yang melakukannya lah yang terkadang membawa mereka ke jurang maut.”
“Setiap individu perlu diedukasi terkait aksi dan tempat berisiko untuk melakukan selfie. ‘Zona tanpa selfie’ harus diterapkan di beberapa objek wisata. Terutama pada tempat-tempat seperti danau, pegunungan dan bangunan tinggi, untuk mencegah kematian akibat swafoto,” paparnya.
Baca Juga : Bali Peringkat 4 Jumlah Penderita Gangguan Jiwa Berat di Indonesia
Dalam sebuah insiden tahun lalu, 48 orang terluka saat berswafoto di depan toko roti yang terbakar di India. Mereka nekat mengambil gambar di sekitar lokasi kebakaran, padahal para pemadam telah mengingatkan untuk segera menjauh.
Awal tahun ini, turis asal Inggris dan kekasihnya jatuh dari ketinggian 100 kaki hingga meninggal saat melakukan selfie di Portugal.
Hal yang sama juga terjadi pada Sarita Rammahesh Chouhan yang berswafoto beberapa detik sebelum terjatuh dan akhirnya kehilangan nyawanya.
Source | : | New York Post |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR