Nationalgeographic.co.id—Kabarnya, memancing adalah salah satu aktivitas yang paling umum dilakukan orang saat tersambar petir. Lalu bagaimana dengan ikan yang ada di dekatnya?
Dalam gambar anekdot kartun yang mungkin pernah Anda lihat, saat petir menyambar danau, semua isinya yang pernah hidup akan langsung mengapung ke permukaan dengan perut di atas. Ikan-ikan mati tergelepar dan mengambang di air.
Namun, gambar kartun itu tidaklah benar sesuai faktanya. Jadi, apakah ikan-ikan di dalam danau itu selamat? Kemungkinan besar iya, selamat, tidak mati.
Sebab, saat sambaran petir menyambar badan air, arus mengalir di sepanjang permukaan air, alih-alih menembus jauh ke dalam cairan tersebut.
Efek yang sama terlihat saat petir menyambar mobil, atau benda konduktif lainnya. Arus mengalir melintasi permukaan ketimbang menembus titik sambaran.
Ini disebut efek kulit dan merupakan prinsip di balik Sangkar Faraday – sebuah ruang tertutup yang melindungi isinya dari arus listrik.
Efek ini bahkan terlihat saat manusia tersambar petir, yang disebut flashover, yang dapat meninggalkan orang dengan luka bakar permukaan yang rumit pada kulit mereka yang disebut figur Lichtenberg.
Ketika petir menyambar danau atau laut, sebagaimana dikutip dari IFLScience, arusnya kemungkinan besar hanya akan memengaruhi makhluk hidup yang berada di dekat permukaan pada saat itu.
Namun, tidak jelas seberapa dalam setiap sambaran petir akan menembusnya. Jadi, sebaiknya jangan mengandalkan kemampuan menyelam Anda saat berenang di tengah badai.
Air juga sangat hebat dalam menghilangkan panas. Jadi, meskipun sambaran petir mencapai suhu hampir lima kali lebih panas daripada permukaan matahari pada 27.760 derajat Celsius, ketika petir mengenai air dingin, suhu itu cepat menghilang.
Baca Juga: Mengapa Air di Danau Tidak Langsung Terserap ke dalam Tanah?
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR