Nationalgeographic.co.id—Zeus mungkin adalah dewa petir yang menganggap dirinya di atas segalanya. Raja para dewa ini juga pernah memakan istri pertamanya, Metis di mitologi Yunani kuno.
Banyak orang melihat dan menggambarkan Zeus sebagai dewa bijaksana yang menegakkan keadilan terhadap orang jahat, namun dia sendiri memiliki beberapa hal yang mengerikan. Jadi, apa alasan Zeus memakan istrinya sendiri?
Zeus memakan Metis saat dia sedang mengandung anak pertama mereka, Athena. Dia melakukan hal tersebut karena rasa takut karena sebuah ramalan yang meramalkan kejatuhannya akan seorang putra yang akan lahir dari Metis, padahal dia adalah kekasih kesayangannya.
Zeus mungkin menerapkan keadilan pada siapa pun yang dia anggap pantas, tapi dia sendiri adalah karakter yang dipertanyakan dalam hal perilakunya. Dia tidak hanya seorang pezinah massal, tapi juga sering melakukan pembunuhan.
Dikutip Ancient Pal, Metis adalah putri Titans Oceanus, dan Tethys, yang menjadikannya salah satu dari banyak Oceanid yang terlihat di seluruh mitologi Yunani kuno. Dia identik dengan kebijaksanaan, kehati-hatian dan pemikiran yang mendalam.
Jika diterjemahkan dari bahasa Yunani kuno ke bahasa Inggris, nama Metis menyerupai sesuatu seperti 'kerajinan', 'keterampilan', 'kebijaksanaan', atau 'kelicikan magis'.
Kekuatan penipunya akan diekspresikan melalui kemampuannya dalam berbagai bentuk. Dengan melakukan itu, dia bisa melihat situasi dari sudut pandang berbeda, seperti sudut pandang binatang. Hal ini akan membantunya membuat keputusan yang cerdas dan bijaksana.
Kombinasi antara kebijaksanaan dan kelicikan adalah sesuatu yang sangat dihormati di Yunani kuno. Misalnya, Odysseus dipuji karena memiliki sifat-sifat ini. Selain itu, rata-rata orang Athena suka menganggap diri mereka dicirikan sebagai 'metis'.
Metis yang membantu Zeus menggulingkan ayahnya, Cronus, dengan memaksa Titan membuang semua anak Titan yang ditelannya karena takut digulingkan oleh mereka.
Cronus dianggap sebagai dewa abadi meskipun ia memerintah sebagai raja para dewa pada masanya. Masa pemerintahannya tidak memiliki hukum dan semua orang melakukan segalanya karena keabadian tidak ada pada masa itu.
Alasan lain mengapa Cronus digulingkan oleh Zeus adalah karena keegoisan Titan untuk mempertahankan dirinya ketika diberitahu kematiannya sendiri.
Meskipun Cronus telah melahap sebagian besar anak-anaknya, dia tidak menyangka bahwa salah satu anaknya akan lepas dari genggamannya dengan bantuan istrinya, Rhea.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR