Nationalgeographic.co.id – Zeus dalam mitologi Yunani mempunyai kekuatan tak tertandingi. Sikapnya yang selalu membuat onar dan perilakunya yang tidak setia, sebagian besar berteman hanya karena takut akan kemarahannya.
Meski demikian, Zeus mempunyai teman di antara manusia dan makhluk abadi di dunia. Zeus berteman dengan para dewa Olympus, Tiresias sang peramal Thebes, dan dewa primordial Gaia.
Meski begitu, Zeus tidak pernah mengira dia membutuhkan teman karena dia begitu kuat dan bisa mengatur dirinya sendiri dengan baik.
Meskipun dapat dikatakan bahwa seseorang sekuat Zeus tidak terlalu membutuhkan teman, ada beberapa catatan yang menunjukkan persahabatannya dengan beberapa makhluk.
Dilansir Ancient Pal, Zeus adalah raja para dewa di Pantheon Yunani. Setiap dewa yang bersemayam di Gunung Olympus dianggap sebagai teman Zeus di mitologi Yunani kuno.
Meskipun mereka adalah 'teman' Zeus, mereka tidak begitu menyukainya. Beberapa dewa Olympus seperti Apollo, Hermes, dan Athena setia dan setia kepada Zeus dan biasanya digambarkan memiliki hubungan yang baik secara umum dengannya.
Dewa lain seperti Hera, Ares, dan Poseidon terpaksa berteman dengan Zeus karena tidak ingin menghadapi murkanya.
Zeus adalah dewa petir yang sangat kuat sehingga dia sendiri yang bisa mengalahkan seluruh Pantheon Yunani.
Sikap Zeus yang sangat sombong dan tidak setia kepada istrinya, Hera, membuat beberapa dewa lainnya kesal. Meski demikian, tidak satu pun dari mereka yang berani menentangnya.
Para dewa Olympus memperhatikan setiap permintaan Zeus untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki itikad baik padanya.
Poseidon pernah membanjiri bumi dan membunuh semua yang ada di dalamnya hanya karena Zeus yang memintanya melakukannya.
Persahabatan ini seperti dibangun atas dasar rasa takut, bukan ikatan. Namun hal ini tidak mengubah fakta bahwa para dewa Olympus masih menganggap Zeus sebagai teman terlepas dari perilakunya yang ceroboh dan tidak menentu. Lalu, dengan siapa Zeus bersahabat dekat?
Gaia
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR