Nationalgeographic.co.id - Saat di pesawat, mungkin orang akan makan dan minum agar tidak merasa lapar dan haus. Apalagi jika bepergian jarak jauh dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai. Kita pun mungkin ingin buang air kecil bahkan buang air besar setelahnya.
Jika berada di rumah, kantor, atau tempat lainnya di daratan, kotoran yang dikeluarkan saat BAB akan masuk ke penampungan. Tempat kotoran tersebut biasanya berada di bawah rumah.
Namun, bagaimana dengan kotoran manusia yang dibuang di pesawat yang sedang terbang?
Baca Juga : Dengan Bibir Dower dan Lebar, Wanita Suku Mursi Semakin Cantik
Sama seperti kapal luar angkasa, toilet di pesawat terbang juga memiliki tangki penampungannya sendiri. Toilet di pesawat terbang dirancang untuk bisa menyedot kotoran dengan daya isap angin dari luar pesawat.
Ia telah digunakan selama kurang lebih 30 tahun dengan sistem toilet vakum. Sistem vakum ini membuat pesawat tidak perlu lagi membawa air dalam jumlah yang banyak sehingga tidak menambah beban pesawat.
Baca Juga : Cuaca Terasa Semakin Panas, Masyarakat Mengeluh Belum Turun Hujan
Kotoran yang dikeluarkan di toilet akan mengalir ke selang pembuangan dan masuk ke tangki penampungan. Tangki tersebut berada di bagian bawah pesawat dan cukup besar untuk menampung sekitar 600 galon kotoran.
Jika pesawat sudah mendarat, kotoran yang berada di dalam tangki tersebut akan dipindahkan ke sebuah truk kotoran. Lalu, kotoran tersebut akan diberikan kepada petugas yang mengubah kotoran menjadi pupuk tanaman.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Loretta Novelia Putri |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR