Cucu Wiranto Meninggal Karena Tenggelam, Bagaimana Pertolongan Pertama Pada Korban Tenggelam?

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 16 November 2018 | 11:27 WIB
Dua penjaga pantai melakukan CPR pada korban tenggelam. (Daviles/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Kabar duka datang dari keluarga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.

Cucunya, Ahmad Daniyal Alfatih, yang baru berusia 14 bulan, meninggal dunia pada Kamis (15/11). Ahmad meninggal karena terpeleset dan tenggelam di kolam ikan.

"Sedang main-main di kolam ikan ternyata terpeleset dan dia nggak tertolong," ujar Wiranto di rumah duka di Jalan Tulodong Bawah 4 Lama No. 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dilansir dari merdeka.com

Baca Juga : Cucu Wiranto Meninggal Karena Tenggelam, WHO: Tenggelam, Salah Satu Penyebab Utama Kematian Anak

Menurut data dari WHO, tenggelam menewaskan 372 ribu orang setiap tahunnya. Penyebabnya bermacam-macam, baik karena anak-anak yang tergelincir ke kolam atau sumur, remaja berenang tanpa sadar di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan, para penumpang di kapal terbalik, atau warga pesisir yang dilanda banjir. 

Untuk mencegah korban bertambah, berikut pertolongan pertama yang bisa dilakukan kepada orang tenggelam:

1. Meminta bantuan 

Jika Anda melihat orang tenggelam di laut, segera panggil penjaga pantai. Namun, jika Anda sendirian dan harus segera melakukan pertolongan maka lakukan langkah-langkah selanjutnya di bawah ini.

2. Memindahkan orang yang tenggelam

Bawa orang tersebut keluar dari perairan.

3. Periksa pernapasan

4. Jika tidak bernapas, periksa denyut nadi 

5. Jika denyut nadi tidak ada atau lemah, lakukan resusitasi jantung (CPR)

Dikutip dari Hellosehat.com, teknik CPR dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: kompresi dada, bukaan jalur napas, dan napas buatan.

Kompresi dada: untuk mengembalikan sirkulasi darah

Dengan catatan, jika Anda tidak memiliki latar belakang pelatihan CPR resmi sebelumnya, maka cukup lakukan kompresi dada tanpa diikuti oleh pemberian napas buatan sampai bantuan medis profesional tiba.

Buka jalur napas

Jika Anda memiliki latar belakang pelatihan pertolongan pertama, lanjutkan memeriksa jalur napasnya.

Baca Juga : Mengenal Pneumonia, Penyakit Radang Paru-paru yang Diderita Stan Lee

Berikan napas buatan

Ulangi siklus tersebut sampai ada tanda pergerakan atau bantuan medis datang.