Menyedihkan, Hampir 150 Paus Berjajar dan Mati di Pantai Selandia Baru

By Gregorius Bhisma Adinaya, Senin, 26 November 2018 | 14:22 WIB
Lebih dari 100 paus terdampar. (New Zealand Department of Conservation )

Nationalgeographic.co.id - Peristiwa ini pertama kali ditemukan oleh seorang pejalan kaki pada Sabtu (24/11/2018) malam. Saat itu, hewan nahas ini sudah terdampar di sepanjang pantai Mason Bay.

Pihak berwenang mengatakan bahwa separuh paus sudah mati ketika ditemukan. Sementara itu separuh lainnya menyusul mati karena susahnya penanganan penyelamatan.

Tidak hanya terjadi di Mason Bay, dalam akhir pekan yang sama, 10 paus pygmy dan paus sperma juga terdampar di Selandia Baru.

Baca Juga : Jejak Kaki Bercabang, Dinosaurus Terkecil yang Pernah Ditemukan

Dua paus pilot juga terdampar sekitar 2 km terpisah satu sama lain di pantai di Rakiura atau Pulau Pejuang di lepas pantai Pulau Selatan. Dua paus ini ditemukan pertama kali oleh wisatawan yang tengah berkemah.

"Sayangnya, kemungkinan untuk berhasil mengirimkan kembali paus yang tersisa ke lautan sangat rendah," ungkap Ren Leppens dari Departemen Konservasi regional (DOC).

Lebih lanjut Ren mengatakan bahwa lokasi yang terpencil, kurangnya personel yang dekat dengan lokasi kejadian, dan kondisi paus membuat mereka harus melakukan euthanasia.

Namun, tindakan ini adalah keputusan yang menghancurkan hati kami."

Dalam sebuah pernyataan, DOC mengatakan bahwa peristiwa terdamparnya paus adalah hal yang sering terjadi di Selandia Baru. Setiap tahunnya ada sekitar 85 kejadian. Walaupun sering terjadi, tetapi biasanya hanya melibatkan satu paus saja, bukan dalam satu koloni.

Baca Juga : Temuan Kuburan Massal, 230 Kerangka Ditemukan Saat Penggalian Fondasi

Belum diketahui penyebab terdamparnya paus atau hewan lainnya seperti lumba-lumba. Namun penyebab yang biasanya membuat hewan-hewan laut terdampar adalah faktor kesehatan hewan, kesalahan navigasi, atau dikejar oleh predator. Selain itu, bencana alam seperti angin topan dan besarnya gelombang laut juga bisa menjadi penyebabnya.

Selama akhir pekan, 10 ekor paus pigmy juga terdampar di ujung utara Pulau Utara. Dua di antaranya mati, sementara itu ada harapan bagi delapan lainnya untuk bisa diselamatkan.

Di pantai Pulau Utara lainnya, paus sperma sepanjang 15 meter mati pada Sabtu pagi.