Sarang Kuman dapat Terbentuk dalam Botol yang Masih Tersisa Minuman

By Loretta Novelia Putri, Rabu, 5 Desember 2018 | 11:02 WIB
Wadah minum harus selalu dalam keadaan yang bersih. (macniak/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Perilaku membawa botol minum ketika hendak membeli minuman, semakin hari semakin banyak ditemui. Terutama di dalam coffee shop. Namun semakin meningkatnya perilaku tersebut, sebagian dari mereka masih belum mengimbanginya dengan perilaku pendukung lainnya, seperti "menguras" dan membersihkan botol tadi.

Memperlakukan botol minum sebenarnya sama seperti ketika memperlakukan peralatan makan lainnya. Setelah dipakai, tentu harus dibersihkan. Bila hal ini tidak dilakukan, bukan tidak mungkin jika botol kesayangan Anda justru menjadi sarang kuman.

Dilansir dari Kompas.com, dr.Yulia Rosa Saharman, Sp.MK, mengatakan bahwa bakteri di dalam botol minuman dapat bersembunyi di dinding botol, permukaan dalam, hingga tutup botol.

Baca Juga : Nh. Dini Meninggal Dunia, Foto Kecelakaan yang Merenggut Nyawa Sang Sastrawan pun Viral

Baca Juga : Sastrawan Nh. Dini Meninggal Setelah Alami Kecelakaan di Tol Tembalang

"Ada penelitian yang membandingkan botol minuman milik mahasiswa dengan dudukan toilet, ternyata jumlah bakteri di botol minum lebih banyak," ucap Yulia.

Mikroba seperti virus, jamur, dan bakteri, dapat berkembang biak dalam hitungan jam, bahkan menit dalam botol minuman.

Konteks ini tidak berlaku hanya pada botol minuman dengan bahan dasar plastik. Lebih lanjut Yulia juga mengatakan bahwa botol dengan bahan stainless stell atau kaca juga tidak terhindar dari mikroba. "Apalagi kalau isi botolnya bukan hanya air, tetapi teh, kopi, atau susu," ucap Yulia.

Namun hal ini bukan berarti bahwa penggunaan botol minum adalah hal yang berbahaya. Anda dapat menghindari hal di atas dengan cara yang mudah. Cuci botol minum Anda, dan jangan menyisakan minuman di dalamnya untuk dipakai berulang.

Dalam mencuci botol, mengocok air di dalam botol bukanlah hal yang efektif. Tidak semua kotoran dapat lepas dari dinding botol jika hanya menggunakan metode ini, terutama pada bagian yang sulit dijangkau. Oleh sebab itu mencuci dengan spons dan sabun, atau media cuci lainnya adalah hal yang disarankan

Baca Juga : Ingin Berhenti Merokok? Bakteri Pemakan Nikotin Ini Mungkin Bisa Membantu

Di semua bagian botol, termasuk sela-sela tutup botol, hingga sedotan juga harus ikut dicuci. Dan kemudian botol juga harus dikeringkan. Bila tidak, air sisa cucian tadi juga dapat menjadi tempat bakteri berkembang biak.

"Bakteri sangat suka tempat yang becek-becek," ucap Yulia.