Nationalgeographic.co.id - Eksplorasi terhadap Mars seperti tidak ada habisnya. Rasa penasaran manusia untuk mengetahui segala hal tentang planet tetangga Bumi ini, begitu tinggi. Belum lama ini, beredar foto yang menampilkan senja di Mars.
Meskipun dikenal dengan nama Planet Merah, ternyata matahari terbenam di Mars justru memunculkan warna kebiruan. Gambar yang pernah diambil oleh robot Curiosity pada 2015 ini, kembali viral di Twitter, pada akhir November 2018.
Perlu diketahui bahwa Curiosity telah menjelajahi Mars sejak 2012. Rover seukuran mobil itu memang kerap mengirimkan gambar menakjubkan dari lanskap Mars–termasuk senja biru tadi.
Baca Juga : NASA Berhasil Sampai di Asteroid Bennu, Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Lagi-lagi, hal tersebut memicu rasa ingin tahu banyak orang. Mengapa senja di Mars berwarna biru?
Ini semua berkaitan dengan debu di udara Mars. Semburat kebiruan berasal dari debu halus yang berukuran tepat sehingga cahaya biru bisa menembus atmosfer dengan lebih efisien.
Di Mars, lamanya waktu satu rotasi adalah 24 jam 39 menit, nyaris sama dengan Bumi. Namun, kadar sinar Matahari yang masuk dan menyinari planet Merah tersebut setara dengan keadaan sore hari di Bumi, dengan kondisi langit yang mendung berawan. Hal itu disebabkan karena jarak dari Mars ke Matahari adalah 141,6 juta mil, atau satu setengah kali lebih jauh dari jarak Bumi ke Matahari. Semakin jauh jarak dari suatu planet ke Matahari, semakin berkurang intensitas cahaya yang sampai.
Baca Juga : Ilmuwan: Alien Dapat Ditemukan 10 Atau 20 Tahun Lagi, Mungkinkah Berhasil?
Di atmosfer Bumi, sinar matahari yang mengandung warna biru dan hijau dihamburkan oleh debu dan partikel kecil lainnya sehingga menghasilkan warna kuning, jingga dan merah. Warna biru itu sendiri dibutuhkan sebagai pembentuk kanopi Bumi.
Sementara di Mars, atmosfernya mengandung kurang dari 1% partikel yang ada di atmosfer Bumi. Partikelnya menyerap warna biru dan menghamburkan warna yang lebih gelap. Inilah yang membuat warna senjanya jauh berbeda dengan Bumi.