Nationalgeographic.co.id - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA), meyakini bahwa dalam 25 tahun mendatang, manusia dapat menginjakan kaki di Mars.
Meski begitu, mantan astronot NASA, Tom Jones mengatakan bahwa ada banyak tantangan yang harus dihadapi sebelum manusia dapat menginjakan kaki di Mars.
Salah satunya karena jarak Mars yang terletak 225 juta kilometer dari Bumi. Untuk mencapai Mars dengan menggunakan teknologi roket, butuh waktu selama sembilan bulan.
Perjalanan yang cukup lama dapat membahayakan astronot karena tidak adanya gravitasi. Ini akan menyebabkan perubahan permanen pada pembuluh darah di retina dan kebutaan. Juga hilangnya kalsium dan massa tulang yang dapat menyebabkan atropi.
Baca Juga : Para Arkeolog Temukan Makam Suku Asli Bolivia, Seperti Apakah?
Melihat hal itu, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi efeknya adalah mengurangi durasi perjalanan. Artinya, diperlukan sistem pendorong yang lebih baik dari sebelumnya.
Jones mengusulkan sebuah sistem pendorong berenergi nuklir yang dapat digunakan oleh para astronot untuk memproduksi listrik.
“Jika dimulai sekarang, dalam 25 tahun mendatang kita mungkin sudah punya teknologi untuk membantu dan melindungi kita dalam perjalanan panjang seperti ini,” ujarnya, dilansir dari Kompas.com.
Meski begitu, ia dan NASA yakin bahwa solusi permasalahan tersebut dapat ditemukan dalam 25 tahun lagi.
Selain sistem pendorong, para pakar antariksa juga mendesak agar wahana yang dapat bertahan ketika memasuki Mars dan mendarat dengan aman, membawa astronot menuju Mars serta kembali ke Bumi, harus dikembangan dengan cepat.
Baca Juga : Populasi Monyet Pembawa Virus Herpes Meningkat, Apa Dampaknya?
Saat ini, NASA telah memiliki pendarat robotik yang disebut InSight. Robot tersebut akan mendarat di Mars pada 26 November 2018. Tujuan pengiriman InSight ke Mars untuk mengungkap bagaimana kondisi interior Mars.
Tahun 2020, NASA kembali mengirimkan rover ke Mars untuk menentukan apakah lingkungan di Mars dapat ditinggali dan dihuni oleh manusia. Rover akan mencari tanda-tanda kehidupan dan memeriksa sumber daya serta bahaya bagi astronot yang akan datang ke Mars.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR