Nationalgeographic.co.id - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan bahwa mereka akan menerbangkan roket SpaceX menuju International Space Station (ISS). Lebih lanjut NASA mengungkapkan bahwa misi ini akan dilakukan pada Juni 2019.
Ini akan menjadi peluncuran pertama pesawat berawak bagi AS, setelah sempat terhenti pada tahun 2011. Para astronot mengandalkan pesawat antariksa milik Rusia, Soyuz agar dapat menuju ISS.
Walaupun perkiraan tanggal sudah ditentukan, tetapi Phil McAlister, direktur Pengembangan Angkasa Luar Angkasa di NASA mengatakan bahwa tanggal tersebut masih belum bersifat tetap. Namun mereka mengaku siap melakukan misi ini.
Baca Juga : Bagaimana Cara Rokok Secara Diam-Diam Merusak Kesehatan Jantung?
"Kami mengantisipasi jadwal tersebut dapat berubah di saat semakin dekat dengan waktu peluncuran" ujarnya.
McAlister menambahkan, ini adalah pesawat ruang angkasa yang baru, dan tim teknik memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum pesawat siap untuk terbang.
Dalam jangka panjang, NASA akan menggunakan SpaceX dan Boeing untuk membawa para astronot ke ISS dalam menjalankan misi reguler. Misi reguler ini akan berlangsung selama enam bulan.
Baca Juga : Olahraga dan Berbagai Manfaatnya Bagi Penyandang Disabilitas
Agar nantinya kedua misi ini dapat berjalan dengan baik, dua astronaut yang akan dikirim ini akan melakukan uji coba selama dua minggu.
Untuk SpaceX akan melakukan pengujian pada Januari 2019. Dalam peluncurannya, SpaceX akan menggunakan roket Falcon 9 dengan kapsul Crew Dragon yang terpasang di atasnya, sedangkan pengujian untuk Boeing akan dilakukan pada Maret 2019.
NASA berharap kedua misi ini dapat berhasil mengingat kontraknya dengan Badan Antariksa Rusia akan berakhir pada November 2019.
Source | : | AFP |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR