Dari Menjemput Motor di Cepu, Jadi Wirausahawan Bengkel Inspiratif

By National Geographic Indonesia, Senin, 24 Desember 2018 | 10:00 WIB
Novin Purwanto tengah berbagi pengetahuan. (Rosa Panggabean)

Harapan tumbuh dari kedekatan emosional

Novin Purwanto. (Rosa Panggabean)

Pelanggan sudah menjajal kualitas kerja Novin. Mereka mencarinya, karena sudah percaya.

Kepercayaan pelanggan inilah yang membuat Novin mengambil selangkah lebih maju daripada bengkel pada umumnya. Ia menyediakan penjemputan motor sebagai salah satu servis tambahan di bengkelnya. Ia sebenarnya melakukan ini untuk mempermudah pelanggannya dan memberi harga yang sama dengan servis yang langsung dilakukan di bengkelnya. Dedikasi ini sudah dilakukan sejak kerja di dealer, dan masih dilakukan sampai sekarang.

“Pelanggan malah menyarankan untuk menarik ongkos penjemputan buat tambahan uang bensin,” tutur Novin sembari tersenyum, sederet gigi putih terlihat kontras dengan kulit gelapnya.

Memberikan layanan penjemputan motor dan bahkan servis ringan langsung di tempat pelanggan, atau service on delivery, adalah kiat jitu Novin untuk menjalin kedekatan emosional dengan pelanggannya yang akhirnya pun makin susah berpindah ke lain bengkel.

Baca Juga : Jaich Maa, Rumah Bagi Ekosistem Baru di Dasar Laut yang Gelap

Kiat lain Novin untuk membangun kepercayaan dan kedekatan emosional dengan pelanggan adalah dengan mengedukasi pelanggan tentang produk yang digunakan dan menggunakan produk-produk asli, misalnya pelumas Enduro yang jadi andalan Pertamina. Adanya spanduk resmi dan plang nama bengkel dari Pertamina membantu Novin dalam meyakinkan pelanggan bahwa ia memang menggunakan pelumas yang tidak dioplos.

Baru 5 tahun berdiri, Cahaya Baru Motor kini per bulannya bisa melayani sekitar 115 pelanggan, dan meraup keuntungan dari jasa servis sekitar 3,5 juta per bulan. Angka ini di luar keuntungan dari layanan lainnya, seperti penjualan oli atau pelumas. Novin mengaku penjualan oli bisa mendongkrak pendapatannya, apalagi oli untuk mesin motor matic.

Menginspirasi dan terinspirasi

Bengkel rintisan Novin membuka kesempatan magang bekerja sama dengan beberapa SMK setempat.

Kali ini ada 3 siswa SMK PGRI Cepu yang sedang mengikuti magang. Fery, salah satunya, mengungkapkan kalau magang ini menunjukkan perbedaan praktik di lapangan dari di kelas. Ia punya minat dalam dunia otomotif, walau tak berniat menjadikannya sebagai mata pencaharian utama kelak. Rian, siswa magang lain, menyebutkan pengalaman ini berharga, karena ia akan membuka bengkel sendiri setelah lulus.