Para peneliti juga menemukan ular karang terbaru dari sebuah pulau di Filipina. Ia berwarna hitam-putih, dan kemungkinan memiliki hubungan dengan spesies serupa di wilayah tersebut.
Namun, berbeda dengan spesies lain yang memiliki ekor berwarna biru, ular ini punya buntut dengan warna oranye yang khas.
Di antara jenis tumbuhan terbaru, Miconia rheophytica memiliki catatan khusus. Ia hidup di celah-celah lembah curam di Andes Kolombia–di dekat sungai yang bergerak cepat.
Meski baru ditemukan, tapi spesies tumbuhan ini sudah terancam punah. Pasalnya, bendungan hidroelektrik akan membanjiri satu-satunya wilayah di mana ia berada.
Baca Juga : Populasi Hiu Menurun Drastis Hingga 92% Dalam Beberapa Dekade
Merangkum penemuan-penemuan spesies selama 2018, Dr Shannon Bennet, Kepala California Academy of Sciences, menyatakan bahwa para peneliti telah bekerja keras untuk mengeksplorasi dunia demi menemukan mereka.
"Kami tanpa lelah menyusuri Bumi, mulai dari dekat hingga yang terjauh. Dari kebun di belakang rumah, lokasi pedalaman, hingga 500 kaki di bawah permukaan laut," katanya.
"Setiap spesies terbaru mungkin memegang kunci inovasi di bidang sains, teknologi, maupun sosial. Mereka juga membantu kita lebih memahami keragaman dalam kehidupan hingga terbentuk ekosistem yang saling mendukung.
Penemuan terbaru ini pun menyoroti peran penting manusia untuk menjaga planet kita dan seisi kehidupannya yang berharga," pungkas Bennet.