Fakta-fakta Tersembunyi Gelombang Tsunami yang Harus Anda Ketahui

By National Geographic Indonesia, Rabu, 26 Desember 2018 | 10:22 WIB
Tsunami. (dmelnikau/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Tsunami merupakan serangkaian gelombang air besar yang disebabkan oleh letusan gunung berapi, gempa, ledakan bawah air, tanah longsor atau dampak dari meteoroid. Untuk mengetahui lebih banyak tentang tsunami, berikut beberapa faktanya:

Gelombang pertama bukan yang paling kuat

Tsunami juga dikenal dengan sebutan 'kereta gelombang' karena bisa datang dala beberapa kali. Dan biasanya gelombang pertama tsunami bukanlah yang paling merusak. Gelombang ke-5 atau ke-6 lah yang paling kuat yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan banyak wilayah. 

Wilayah kerusakan

Tsunami dapat merusak wilayah yang berjarak sekitar radius 250 mil dari pusat tsunami dan biasanya terjadi dalam waktu 30 menit. Jika para penduduk yang berada di pesisir pantai merasakan ada gempa, itu merupakan sebuah peringatan dari potensi terjadinya tsunami untuk segera pergi ke daerah yang lebih tinggi.

Baca Juga : Muncul Retakan Tanah yang Besar, Benua Afrika Akan Terbelah Dua?

Tsunami Aceh termasuk yang paling parah

Saat itu, kekuatan gempa 9,0 SR yang terjadi di Aceh melebihi dari besar gempa bumi yang terjadi dari 25 tahun yang lalu. Sebuah wilayah di dasar laut yang luasnya melebihi California terlepas dan berpindah ke atas sekitar 30 kaki. Air laut yang dalam jumlah besar tersebut meluap dan menjadi gelombang setinggi 25 meter.

Sekitar 9.000 wisatawan meninggal pada 2004

Tsunami yang terjadi di Samudra Hindia pada 2004, menyebabkan sekitar 283,000 orang meninggal. Lebih dari 9,000 wisatawan dari seluruh dunia menjadi korban. Banyak turis dari negara-negara seperti Amerika, Inggris, Australia, Perancis, dan Jerman berada di sana untuk merayakan liburan Natal di pantai-pantai Asia Selatan seperti Indonesia, Malaysia, dan Sri Lanka.

Kecepatannya melampaui pesawat jet

Kecepatan tsunami dapat mencapai 600 mil per jam yang artinya sama dengan kecepatan sebuah pesawat jet. Padahal, gelombang air normalnya hanya sekitar 2 sampai 60 mil per jam.