Nationalgeographic.co.id - Para astronom di M. Keck Observatory di Maunakea, Hawaii, membuat penemuan menakjubkan awal bulan ini. Yakni, berupa peninggalan langka dari alam semesta kuno: sebuah 'awan fosil' dari yang tercipta sekitar waktu ledakan Big Bang.
Penemuan luar biasa ini dapat menyediakan informasi terbaru mengenai asal usul alam semesta dan komposisi awalnya. Termasuk tentang beberapa bintang dan galaksi yang terbentuk dari gas, sementara lainnya tidak.
Baca Juga : Astronom Temukan Planet yang Mungkin Menyimpan Banyak Batu Permata
Studi ini dipimpin oleh Fred Robert dan Michael Murphy, keduanya dari University of Technology di Melbourne. Hasil penelitian mereka akan dipublikasikan pada jurnal astronomi bernama Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
"Di mana pun melihatnya, gas di alam semesta tercemar oleh unsur-unsur berat dari bintang yang meledak. Namun, 'awan fosil' ini tampaknya sangat murni dan tidak mendapat polusi dari bintang-bintang, bahkan 1,5 miliar tahun setelah Big Bang," papar Robert dalam sebuah pernyataan di situs Keck Observatory.
Tim peneliti menggunakan dua spektrometer–sejenis kamera yang sangat sensitif dan kompleks–untuk menemukannya. Mereka berhasil melihat 'awan fosil' karena cahaya quasar yang sangat terang.
Baca Juga : Menakjubkan, Foto Terbaru Ungkap Kawah Mars yang Dipenuhi dengan Es
Catatan spektrometer mengungkapkan, awan tersebut memiliki kepadatan rendah–membuat peneliti percaya bahwa itu adalah peninggalan asli dari Big Bang. Menurut Robert, 'awan fosil' tidak terpengaruh oleh ledakan partikel bintang yang mengisi sisa galaksi.
"Dengan adanya penemuan ini, sangat mungkin untuk mengungkap peninggalan Big Bang lainnya di masa depan," kata Murphy.