Menakjubkan, Foto Terbaru Ungkap Kawah Mars yang Dipenuhi dengan Es

Nationalgeographic.co.id - Keberadaan air di Mars masih menjadi topik menarik yang menjadi perhatian peneliti. Namun, yang pasti saat ini, ada banyak es yang menghiasi Planet Merah.

Fakta tersebut dibuktikan melalui foto terbaru dari misi penjelajah Mars Express, milik European Space Agency (ESA).

Wahana antariksa tersebut berhasil menangkap gambar menakjubkan dari Kawah Korolev di Mars, tepatnya di sebelah selatan Plympia Undae yang mengitari kutub utara. Dalam foto yang beredar, terlihat kawah yang memiliki diameter 81,4 kilometer itu dipenuhi dengan es murni sepanjang tahun.

Baca Juga : Astronom: Saturnus Akan Kehilangan Cincinnya dalam Waktu Cepat

Seperti Bumi, Mars juga memiliki musim. Dan sama dengan planet kita, musim yang lebih hangat di Mars seharusnya menyurutkan lapisan es di sana. Namun, Kawah Korolev sedikit eksentrik: ia memiliki fitur geologis yang dikenal dengan sebutan 'perangkap dingin'.

Dasar kawah sangat dalam, sekitar 2 kilometer di bawah permukaan. Dari dasar kawah, tercipta kubah es dengan tebal 1,8 kilometer dan diameter hingga 60 kilometer. Dilihat dari volumenya, kawah mengandung sekitar 2.200 kilometer kubik es.

Ketika udara bergerak di atas es, itu akan mendingin dan membeku–menghasilkan lapisan udara dingin yang berdiri tepat di atas es. Karena udara merupakan konduktor panas yang buruk, lapisan dingin kemudian bertindak sebagai isolator yang melindungi es dari hawa yang lebih hangat agar tidak meleleh.

Baca Juga : Farout, Planet Kerdil Berwarna Pink dan Objek Terjauh di Tata Surya

Mars Express, yang akan merayakan ulang tahunnya ke-15 di orbit Mars pada 25 Desember mendatang, telah beberapa kali melewati kawah Korolev tahun lalu. Ia menangkap gambar di sana dengan DSLR HIgh Resolution Stereo Camera (HRSC).

Lima potongan gambar yang diambil Mars Express kemudian disatukan sehingga membentuk kesatuan foto yang utuh tentang kawah Korolev yang bisa Anda lihat saat ini. Foto tersebut menunjukkan kemegahan kawah dengan resolusi 21 meter per piksel.

Selain foto, peneliti juga membuat peta topografi berwarna untuk menunjukkan elevasi kawah dan wilayah sekitarnya.