Suatu zat yang berhasil dibuat alat Large Hadron Collider (LHC) diyakini sebagai zat ekstra panas dengan bentuk terpadat yang pernah ada. LHC ialah salah satu mesin yang disebut detektor Big Bang.
Si zat unik bahkan ratusan kali lebih panas daripada zat panas dalam matahari, dan kepadatannya melebihi objek-objek lain. Penemuan tersebut diumumkan para ilmuwan peneliti pada minggu ini. Penemuan diketahui sebagai sebuah plasma yang disebut quark-gluon plasma.
Plasma ini sudah tercipta sebelumnya, saat beberapa waktu lalu para ilmuwan menabrakkan sejumlah ion-ion besar secara bersamaan, dalam kecepatan mendekati kecepatan cahaya, menggunakan alat Relativistic Heavy Ion Collider (RHIC) di Brookhaven National Lab, New York. Para ilmuwan berpendapat, memang zat yang dihasilkan dari kedua mesin, LHC dan RHIC, sangat mirip.
Ahli-ahli fisika menggunakan LHC untuk mengurai partikel-partikel subatomik menjadi bentuk material lebih sederhana, hingga bisa dipergunakan untuk studi mengenai apa yang terjadi di alam semesta milyaran tahun lalu pada detik-detik segera setelah terjadinya Big Bang.
Quark-gluon plasma adalah membran yang diduga merupakan contoh bagian dari bagaimana keseluruhan semesta ini dalam kelanjutan Big Bang. Sementara, LHC masih bekerja dalam taraf energi separuh dari maksimum. Dan tim ilmuwan terus mengkaji kemungkinan untuk menciptakan quark-gluon plasma yang bahkan lebih padat lagi, di masa depan. (Sumber: National Geographic News)
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR