IWC, yang didirikan pada 1946, berusaha untuk melakukan konservasi dan menjaga populasi paus di dunia. Kebijakannya adalah pelarangan perburuan paus demi tujuan komersial sejak 1986.
Tokyo sendiri telah lama mengeksploitasi dan membunuh paus dengan alasan 'penelitian ilmiah'. Namun, pada kenyataannya, daging paus berakhir di meja-meja makan warga Jepang.
"Belum ada konsesi dari negara-negara lain terkait keputusan kami. Dengan ini, menjadi jelas sekali bahwa mereka yang mendukung perlindungan paus dan yang setuju konsumsi paus, tidak dapat hidup berdampingan," papar Suga.