Kisah Colin O'Brady, Penjelajah yang Berhasil Melintasi Antartika Seorang Diri

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 28 Desember 2018 | 11:46 WIB
Colin O'Brady saat mencapai Kutub Selatan. (Instagram @colinobrady)

Nationalgeographic.co.id - Penjelajah Amerika, Colin O'Brady, menjadi orang pertama yang berhasil melintasi Antartika sendirian dan tanpa pengawasan apa pun, pada Rabu (26/12). Sebelumnya, tidak ada penjelajah yang berhasil melakukan hal ini. Mereka menyerah atau ditemukan tewas di tengah perjalanan.

Pria berusia 33 tahun tersebut menempuh 1.500 kilometer perjalanan di sepanjang benua selatan selama 54 hari tanpa mendapat pasokan kebutuhan tambahan. Semua persediaan ia bawa dari hari pertama––menemaninya berpetualang dengan kereta luncur.

Perjalanan O'Brady sendiri cukup mengesankan. Ia berhasil melintasi Antartika dengan kecepatan tinggi––kurang dari targetnya yang 70 hari.

Baca Juga : Peneliti Temukan Burung Paling Langka di Dunia, Seperti Apa?

Saat O'Brady berangkat, kereta luncurnya memiliki bobot 180 kilogram. Berisi tenda, kantung tidur, kamera, ponsel satelit, dan 14 kilogram bahan bakar untuk memasak. Ia juga membawa 100 kilogram makanan––cukup untuk membantu O'Bardy bertahan hidup lebih dari dua bulan.

Karena O'Brady berusaha untuk menjaga bobot kereta luncurnya seringan mungkin, bahan makanan yang dibawa pun tidak terlalu menggugah selera. Jangan harap uia membawa ayam daging. Bahan makanannya hanya terdiri dari oatmeal, makanan beku dan kering, sup, serta biskuit bar yang khusus dibuat untuknya.

O'Brady mengatakan, sepanjang perjalanan ia sama sekali tidak menemukan lahan untuk makanan segar sehingga tak mendapat pasokan tambahan.

"Saya benar-benar mengonsumsi jenis makanan dan urutan yang sama setiap harinya," ujar O'Brady.

Setiap harinya ketika memulai hari di Antartika, O'Brady biasanya menyeduh air untuk oatmeal yang kemudian dicampur dengan bubuk protein serta minyak ekstra sebagai sumber lemak. Selain itu, dia akan mengonsumsi biskuit bar yang setara dengan 500 kalori, setiap 90 menit sekali.

Setiap bar mengandung campuran kacang, biji-bijian, minyak kelapa, dan suplemen makanan lainnya. Makanan itu pun menjadi sumber energi O'Brady.

Baca Juga : Kontroversial, Jepang Kembali Melakukan Perburuan Paus untuk Dimakan

Di siang hari, O'Brady memakan ramen dengan ekstra garam dan sayuran tinggi protein.