Dian Pramana Poetra Meninggal Dunia karena Leukimia, Ini Ciri dan Gejala Leukimia

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 28 Desember 2018 | 17:28 WIB
Ilustrasi leukimia. (Dr_Microbe/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Kabar duka datang dari musisi Dian Pramana Poetra. Ia meninggal dunia pada Kamis (27/12) akibat penyakit leukimia yang sudah dideritanya selama beberapa tahun. 

Leukimia sendiri merupakan salah satu jenis kanker darah yang mempengaruhi produksi dan fungsi sel darah putih dalam melawan infeksi. Itu dikenal sebagai salah satu penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. 

Meskipun gejala leukimia sulit diketahui karena tidak memiliki ciri yang khas, tapi ia dapat dideteksi melalui beberapa hal. Berikut di antaranya, dikutip dari Hellosehat.com:

Darah sukar membeku

Leukimia terjadi karena sel darah putih yang belum matang mengacaukan trombosit darah yang penting untuk proses pembekuan darah. Inilah yang akhirnya membuat pasien leukimia sering pengalami perdarahan.

Baca Juga : Waspada Keracunan Matahari, Kenali Pencegahan dan Pengobatannya

Biasanya, jika seseorang terluka, maka darah yang keluar akan segera menggumpal dan aliran darah pun segera berhenti. Namun, jika penderita leukimia yang mengalaminya, aliran darah mereka akan sangat sulit dihentikan.

Jika dilihat, darah yang dikeluarkan pun tidak berwarna merah pekat, melainkan berwarna merah muda.

Sering berdarah dan memar

Gejala leukimia yang umum terjadi adalah sering mengalami pendarahan dan memar di bagian tubuh akibat kekurangan trombosit. Trombosit merupakan fragmen sel yang membantu darah membeku.

Rendahnya jumlah trombosit dalam tubuh mengakibatkan keterlambatan pembekuan darah. Tak jarang, muncul bintik-bintik merah atau bahkan keunguan yang disebut petechiae akibat adanya perdarahan minor di dalam kulit.

Rentan terkena infeksi

Leukimia terjadi karena sel darah putih yang abnormal. Akibatnya, berbagai macam kuman yang menyerang tubuh tidak bisa dilawan oleh sel darah putih. Hal ini membuat tubuh jadi rentan terkena infeksi dan sering mengalami demam.

Umumnya, demam pada leukimia sering terjadi dan berlangsung selama beberapa hari dengan kenaikan suhu yang mencapai lebih dari 38 derajat celsius.

Nyeri sendi dan tulang

Selanjutnya, penderita leukimia biasanya sering merasakan nyeri pada persendiannya atau di bagian tulang belakang. Bahkan, rasa nyeri yang luar biasa ini bisa membuat penderita mengalami demam tinggi.

Baca Juga : Kabar Baik, Tujuh Makanan Ini Dapat Menurunkan Risiko Kanker Anda

Selain nyeri di bagian sendi dan tulang belakang, penderita leukimia juga sering merasakan nyeri di bagian perut akibat organ hati atau limpa mengalami pembengkakan.

Anemia

Anemia adalah salah satu gejala leukimia. Sebab, anemia terjadi ketika seseorang kekurangan sel darah merah. Oleh sebab itu, penderita leukimia umumnya mengalami anemia yang menyebabkan seseorang mengalami sesak napas, warna kulit pucat, lemah, letih, dan lesu.  

Gejala lainnya

Gejala leukimia lainnya adalah sering mimisan, peradangan gusi, mual, demam, menggigil, sakit kepala, nafsu makan menurun, mengalami penurunan berat badan secara drastis dan keringat berlebih di malam hari.