Sejarah Auld Lang Syne, Lagu yang Kerap Dinyanyikan Pada Malam Tahun Baru

By National Geographic Indonesia, Senin, 31 Desember 2018 | 10:42 WIB
Perayaan tahun baru. (bernardbodo/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Pada 1929, Guy Lombardo, seorang penyanyi yang lahir di Kanada, tampil di Roosevelt Hotel di New York City pada malam pergantian tahun. Ia tampil bersama grup musiknya yang bernama Royal Canadian band, dan disiarkan melalui radio.

The Royal Canadian sendiri dibentuk pada 1924, bersama saudara lelakinya yaitu Carmen, Lebert, dan Victor, serta musisi lain dari tanah kelahirannya.

Pada tengah malam, mereka memilih untuk menyanyikan lagu yang pertama kali didengar oleh Lombardo dari para imigran Skotlandia di Ontario. Judul lagu itu adalah Auld Lang Syne.

Baca Juga : Natal Identik dengan Warna Merah dan Hijau, Apa Makna di Baliknya?

Lagu rakyat Skotlandia ini pertema kali diperkenalkan pada tahun 1788, berisi tentang mengenang kawan-kawan lama dan waktu yang dilalui bersama mereka.

Tahun-tahun berikutnya, hingga 1959, mereka tetap bermain di Roosevelt Hotel, menyanyikan lagu yang sama pada setiap malam tahun baru.

Hingga 1976 saat Lombardo berusia 74 tahun, mereka terus memainkan lagu ini pada malam tahun baru di Waldorf Astoria Hotel, dan disiarkan melalui radio juga televisi. Lombardo pun terkenal dengan sebutan “Mr. New Year Eve.”

Baca Juga : Suku Maya Pernah Memuja dan Mendewakan Kalkun, Apa Penyebabnya?

Pada 1976, untuk terakhir kalinya Lombardo memainkan lagu Auld Lang Syne karena ia wafat di usia 75 tahun pada November 1977 akibat serangan jantung.

Kelompok musiknya masih memainkan lagu tersebut pada tahun-tahun ke depan. Sejak itulah lagu Auld Lang Syne selalu berkumandang menjelang malam pergantian tahun baru.