Sering Mendengkur dan Mengantuk Saat Siang? Mungkin Anda Mengalami Sleep Apnea

By Gregorius Bhisma Adinaya, Senin, 7 Januari 2019 | 09:54 WIB
Terapi sleep apnea. (cherrybeans/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Anda mungkin terganggu ketika berada di satu ruangan dengan seseorang yang mendengkur saat tidur. Selain Anda yang mengalami kesulitan untuk beristirahat, sebenarnya yang juga perlu mendapat perhatian adalah orang yang mendengkur tersebut.

Mengapa? Karena mendengkur berlebihan saat tidur bisa saja menandakan adanya masalah kesehatan yang serius, yakni sleep apnea, kondisi terhentinya napas ketika sedang tidur.

Masalah ini juga menjadi dalang untuk keluhan sakit kepala saat bangun pagi, mengantuk saat siang hari, tekanan darah tinggi, stroke, hingga penyakit jantung.

Baca Juga : Gaya Bahasa yang Sering Digunakan Pengidap Depresi, Seperti Apakah?

Untuk memeriksa apakah seseorang mengalami sleep apnea, biasanya orang tersebut akan menjalani pemeriksaan polysomnogram, tes yang merekam aktivitas otak, jantung, kadar oksigen, dan dengkuran.

Terdengar menyeramkan? Pada faktanya, tes ini sama sekali tidak menyeramkan dan menyakitkan, tapi pasien memang diharuskan untuk bermalam di dalam laboratorium. Mengapa tidak dilakukan di rumah? Sebenarnya bisa, tetapi tingkat akurasinya bisa saja terpengaruh, mengingat banyak faktor yang sulit untuk dikontrol.

Namun untuk menjawab tantangan ini, sebuah alat baru diciptakan sebagai jembatan antara kenyamanan pasien dengan keakuratan hasil pemeriksaan. Peneliti mengembangkan one-ounce, berupa koyo (patch) berperekat yang dapat mengindentifikasi gangguan sleep apnea.

Dalam uji coba teknologi ini, peneliti melibatkan 174 orang dengan gangguan sleep apnea. Hasilnya? Peneliti menemukan bahwa 87 persen gangguan sleep apnea dapat dideteksi dengan alat ini dan polysomnogram.

Baca Juga : Mengapa Telur Berbentuk Oval? Aristoteles pun Sempat Dibuat Bingung

Dalam uji coba berikutnya, peneliti juga berhasil mendeteksi 38 dari 39 orang yang mengalami sleep apnea. Secara detil, alat ini mampu menghitung tekanan dengkuran, penyerapan oksigen dalam darah, denyut nadi, pernapasan, waktu tidur, dan posisi tubuh saat tidur.

Walaupun sleep apnea harus "ditemukan" dengan alat, tetapi Anda juga bisa mencobanya sendiri. Curigai kebiasaan mendengkur Anda, keadaan tenggorokan yang berat saat bangun tidur, dan tubuh yang lelah walaupun Anda memiliki jam tidur yang cukup.

Bila beberapa tanda di atas muncul dan Anda sadari, baiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan tindakan pengobatan.