Menurut sebuah penelitian terbaru, sering mendengkur dengan keras bisa melemahkan tulang tengkorak Anda.
Orang-orang yang mengalami gangguan tidur – dan dikaitkan dengan kebiasaan mendengkur – memiliki tulang tengkorak yang lebih sedikit untuk melindungi otak mereka.
Para peneliti menemukan fakta bahwa pengidap apnea tidur (sleep apnea), lebih rentan terhadap penipisan tengkorak. Itu meningkatkan risiko mereka terhadap kondisi fatal yang disebut kebocoran cairan serebrospinal spontan (sCSF-L).
Baca juga: Riset Baru: Senyawa Perak Tawarkan Terobosan Pengobatan Kanker
Pada sCSF-L, zat tidak berwarna dan tidak berbau mengalir dari hidung akibat kebocoran lubang pada jaringan di sekitar otak serta sumsum tulang belakang.
Para ilmuwan Amerika dari University of Indiana meneliti 114 partisipan. Mereka menemukan bahwa partisipan yang diketahui mengalami apnea tidur, tulang tengkoraknya menipis secara signifikan hingga 1,23 milimeter.
Dr. Rick Nelson, seorang ahli bedah, mengatakan, erosi ini “memiliki makna klinis” karena penipisan 1 milimeter pun sudah mampu untuk menyebabkan kebocoran cairan serebrospinal.
Baca juga: Video Ini Buktikan Bahaya Rokok yang Bisa Merusak Paru-paru Anda
“Pasien dengan tulang tengkorak yang tipis mungkin berisiko mengidap apnea tidur obstruktif (OSA). Ia harus melakukan pemindaian,” sarannya.
Berdasarkan data dari sleepapnea.org, sekitar 22 juta orang di Amerika Serikat mengalami gangguan tidur. Namun, 80% di antaranya tidak terdiagnosis.
Nelson mengatakan, apabila dibiarkan, apnea tidur bisa memperparah penyakit yang berkaitan dengan penipisan tengkorak
Source | : | New York Post |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR