Nationalgeographic.co.id—Sekitar 66 juta tahun yang lalu, sebuah asteroid raksasa mengubah arah sejarah Bumi. Tabrakan dahsyat itu memicu kepunahan massal yang mengakhiri era dinosaurus dan membuka jalan bagi mamalia—termasuk manusia—untuk mendominasi planet ini.
Tapi bagaimana jika tabrakan itu tak pernah terjadi? Studi yang dipublikasikan di Current Biology mengungkap bahwa dinosaurus mungkin masih hidup hingga hari ini, berevolusi berdampingan dengan manusia dan membentuk dunia yang sangat berbeda dari yang kita kenal sekarang.
Dinosaurus sebenarnya tidak sedang mengalami penurunan jumlah sebelum asteroid menabrak Bumi dan memusnahkan mereka, menurut sebuah studi baru.
Sebaliknya, gagasan bahwa keragaman dinosaurus menurun sebelum tumbukan asteroid 66 juta tahun lalu kemungkinan besar didasarkan pada data fosil yang tidak akurat, demikian hasil studi yang mengamati hampir 18 juta tahun bukti fosil.
Penemuan fosil selama ini menunjukkan bahwa jumlah dan keragaman dinosaurus mulai menurun sebelum tumbukan asteroid yang mengakhiri periode Kapur.
Beberapa peneliti sebelumnya percaya bahwa penurunan ini merupakan tanda bahwa dinosaurus memang sudah berada di ambang kepunahan bahkan sebelum bencana besar dari luar angkasa itu terjadi.
Namun, gagasan ini telah lama menjadi perdebatan, dengan sebagian peneliti lain berargumen bahwa dinosaurus saat itu justru masih memiliki keragaman yang tinggi.
"Ini sudah menjadi perdebatan selama lebih dari 30 tahun — apakah dinosaurus memang sudah menuju kepunahan sebelum asteroid menghantam?" kata penulis utama studi, Chris Dean, seorang paleontolog di University College London, dalam sebuah pernyataan.
Kini, riset baru yang diterbitkan pada Selasa (8 April) di jurnal Current Biology menunjukkan bahwa kelangkaan fosil dinosaurus menjelang kepunahan mereka mungkin semata-mata disebabkan oleh rekaman fosil yang buruk.
Para ilmuwan menganalisis sekitar 8.000 catatan fosil dari Amerika Utara yang berasal dari Zaman Kapur Akhir, khususnya tahap Campanian (83,6 hingga 72,1 juta tahun lalu) dan Maastrichtian (72,1 hingga 66 juta tahun lalu).
Mereka memfokuskan pada empat keluarga dinosaurus: Ankylosauridae, Ceratopsidae, Hadrosauridae, dan Tyrannosauridae.
Baca Juga: Benarkah Asteroid Pembunuh Dinosaurus Tidak Picu Musim Dingin Ekstrem?
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR