Asteroid Pemusnah Dinosaurus Picu Tsunami Besar di Seluruh Laut Dunia

By Gita Laras Widyaningrum, Minggu, 13 Januari 2019 | 13:00 WIB
Ilustrasi asteroid menabrak Bumi. (celafon/Getty Images/iStockphoto)

"Kami menemukan fakta bahwa tsunami bergerak di seluruh laut dunia," ujar Range.

Di Teluk Meksiko, air bergerak dengan kecepatan 89 mph (143 km/h). Dalam waktu 24 jam, efek tsunami akibat hantaman asteroid menyebar ke luar Teluk Meksiko hingga ke Atlantik­­–mengguncang laut dunia.

Di Pasifik Selatan dan Atlantik Utara, gelombang mencapai ketinggian maksimalnya yaitu 14 meter. Di Pasifik Utara, gelombang sekitar 4 meter. Sementara itu, yang paling tinggi terjadi di Teluk Meksiko dengan tsunami 100 meter dan 20 meter di beberapa wilayah.

Baca Juga : Mengapa Gunung Anak Krakatau Masih Berbahaya? Ini Penjelasan Peneliti

Sangat sulit membayangkan bencana besar seperti itu. Peneliti pun mencoba membandingkannya dengan tsunami di Samudra Hindia yang cukup parah yang menewaskan 225 ribu jiwa pada 2004 lalu.

Namun, menurut peneliti, kedua tsunami ini sangat berbeda. "Dalam tujuh jam pertama, dampak dari asteroid Chicxulub 2.500-29.000 lebih dahsyat dibanding tsunami di Samudra Hindia," kata Range.

Tidak hanya membunuh dinosaurus dan menyebabkan tsunami besar, asteroid tersebut juga memicu gelombang kejut dan mengirim batuan dan debu panas ke atmosfer Bumi. Serpihan yang jatuh ke planet kita menyebabkan kebakaran hutan dan memanggang hewan hidup-hidup. Partikel tersebut pun menempel di atmosfer dan menghalangi sinar matahari selama bertahun-tahun.