Kutub Magnet Bumi Bergeser, Dampaknya Bisa Pengaruhi GPS di Ponsel

By National Geographic Indonesia, Senin, 21 Januari 2019 | 10:12 WIB
Ilustrasi pergerakan kutub magnetik utara selama 50 tahun terakhir. (National Centers for Environmental Information)

Nationalgeographic.co.id - Planet kita memiliki inti bagian dalam terbuat dari cairan logam yang membuatnya bekerja seperti magnet raksasa, dengan kutub utara dan bagian selatan.

Keduanya memiliki tempat yang sama terhadap kutub geografis. Medan magnet adalah "lapisan" kekuatan di sekitar Bumi.

Magnetosfir

Dikenal sebagai magnetosfir, hal ini sangatlah penting bagi kehidupan di planet.

"Medan magnet melindungi kita dari angin tenaga matahari (gelombang partikel dari Matahari) yang dapat menjadi sangat berbahaya," kata geolog Ricardo Ferreira Trindade, dari University of Sao Paulo kepada BBC.

Medan magnet terutama dibangkitkan cairan logam yang bergerak di inti bagian dalam Bumi. Perbedaan arus, juga mengubah medan.

Meskipun demikian, dalam 10 tahun terakhir, hal ini berubah lebih cepat dibandingkan sebelumnya, menurut Trindade.

Baca Juga : Fenomena 'Supermoon', BMKG: Waspada Pasang Maksimum Air Laut

Magnet Kutub Utara, misalnya, selalu berubah posisi, meskipun dalam rentangan tertentu.

Sementara arah perubahan tidak bisa diramalkan, kecepatannya biasanya tetap.

Sekarang, hal ini bergerak dari Kanada ke Siberia jauh lebih cepat dari pada perkiraan para ilmuwan.

Model