Urban Jungle, Ketika Perkotaan Menjadi Rumah Baru Bagi Binatang

By Nathania Kinanti, Sabtu, 9 Februari 2019 | 08:45 WIB
Red-crowned amazon Amazona viridigenalis. (LagunaticPhoto)

Nationalgeographic.co.id – Binatang umumnya tinggal di hutan. Namun, bagaimana jika nasibnya terancam dan mengharuskan mereka beradaptasi dengan tempat barunya?

Hal ini terjadi di California. Di sana, terdapat dua jenis binatang yang akhirnya tinggal dan beradaptasi dengan lingkungan perkotaan. Kedua jenis binatang tersebut adalah Red-eared slider turtle (kura-kura Brasil) dan Red-crowned Parrot (nuri kepala merah).

Baca Juga : Perubahan Iklim Akan Mengubah Warna Lautan, Bagaimana Prosesnya?

Red-eared slider turtle bisa sampai ke wilayah California karena kerap dibawa untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan. Namun, beberapa dari mereka akhirnya dilepasliarkan kembali ke alam sehingga harus beradaptasi seiring berjalannya waktu.

Sama halnya dengan kura-kura tadi, Red-crowned Parrot juga dijual sebagai binatang peliharaan ketika mereka tiba di California–walaupun beberapa akhirnya dibebaskan atau berhasil melarikan diri.

Ursula Heise, seorang pengajar dari University California Los Angeles (UCLA) bagian Institute of the Environment and Sustainability menjelaskan bahwa hewan ini merupakan jenis hewan yang mampu membangun habitat mereka sendiri.

Ini lah yang membuat Red-crowned Parrot dapat bertahan hidup dan berkembang biak di lingkungan perkotaan.

Baca Juga : Tentang Sampah Plastik yang Menggantung di Sarang Burung Elang Paria

Meski begitu, perilaku adaptasi tersebut sempat membuat beberapa peneliti berpikir apakah sebuah kota dapat menjadi tempat tinggal yang baik bagi para hewan.

Di daerah California sendiri telah dibuat beberapa habitat buatan dengan harapan dapat menjadi tempat tinggal baru bagi beberapa jenis hewan yang habitat aslinya terancam.

Ke depannya, peneliti akan tetap melakukan pengamatan lebih lanjut mengenai hewan mana yang mampu beradaptasi untuk tinggal di wilayah perkotaan.