Inilah Enam Akibat Jika Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan Berminyak

By National Geographic Indonesia, Senin, 11 Februari 2019 | 10:39 WIB
Makanan berminyak memiliki dampak bagi kesehatan. (jdwfoto/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Anda mungkin sering merasa tak berdaya untuk menahan godaan menikmati makanan berminyak. Ya, meski Anda sudah tahu bahwa makanan tersebut bukan pilihan makanan sehat, tetap saja sulit menolak godaan tersebut.

Karena mengandung kadar lemak yang tinggi, makanan berminyak bisa merusak kesehatan dengan berbagai cara. Ketahui apa saja akibat dari keseringan makan makanan berminyak di bawah ini. 

Gangguan sistem pencernaan

Saat Anda makan-makanan berminyak seperti gorengan, jumlah minyak yang berlebih akan memberikan tekanan pada sistem pencernaan.

Di antara nutrisi lainnya seperti karbohidrat dan protein, lemaklah yang paling lambat untuk dicerna dan memerlukan enzim untuk memecahnya.

Baca Juga : Menjadi Salah Satu Makanan Favorit, Apakah Sushi Baik untuk Kesehatan?

Nah, hal ini akan membuat sistem pencernaan Anda bekerja lebih berat untuk memecah lemak yang berasal dari makanan berminyak tersebut. Gejala yang paling umum saat seseorang mengalami gangguan pencernaan akibat mengonsumsi makanan berminyak adalah sakit perut dan diare.

Merusak bakteri baik di usus

Saat ini sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa apa yang Anda makan akan memengaruhi keseimbangan bakteri di dalam usus Anda. Di dalam usus terdapat bakteri baik yang dikenal dengan mikrobioma. Fungsinya adalah menjaga kekebalan tubuh (sistem imun). Nah, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak, hal tersebut akan merusak bakteri baik di dalam usus Anda. Tentu akibatnya adalah sistem imun melemah. 

Jika Anda ingin mengonsumsi makanan berminyak, pilihlah makanan berminyak yang mengandung lemak sehat dan bergizi seperti alpukat, ikan, minyak zaitun, kacang-kacangan, atau mentega (bukan margarin).

Memicu munculnya jerawat

Anda memang tidak akan langsung jerawatan setelah mengonsumsi gorengan dan makanan lainnya yang banyak mengandung minyak. Meski begitu, sebagian besar jerawat bisa terjadi akibat ketidakseimbagan hormon dan/ atau ketidakseimbangan bakteri di dalam usus sehingga makanan berminyak sangat memungkinkan memicu tumbuhnya jerawat.