Nationalgeographic.co.id - Perasaan ketika jatuh cinta sering digambarkan sebagai suatu perasaan yang indah, tetapi lain halnya dengan orang-orang yang memiliki filofobia (philophobia).
Philophobia adalah salah satu jenis fobia ketika seseorang merasa takut untuk jatuh cinta, bahkan menganggap hubungan percintaan adalah suatu hal yang mustahil.
Baca Juga : Semua Tawa Terdengar Mengganggu? Mungkin Anda Menderita Fobia Ini
Beberapa gejala dari filofobia antara lain sering menghindari kontak dengan lawan jenis. Mereka dengan fobia ini juga mudah panik dan berkeringat secara berlebih ketika berhadapan dengan lawan jenis.
Selain itu akan muncul perasaan takut yang berlebihan (tidak normal) terhadap rasa jatuh cinta atau hubungan percintaan, sulit bernapas secara normal, serta mual.
Jenis fobia ini biasanya disebabkan oleh trauma pengalaman hubungan percintaan di masa lalu. Selain itu philophobia juga bisa disebabkan karena perceraian orang tua, pertengkaran orang tua, atau ketika melihat bahkan mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Baca Juga : Tujuh Cara Mengatasi Stres Berdasarkan Rekomendasi Para Psikolog
Jika penyebab utamanya adalah trauma, philophobia dapat diatasi dengan melakukan terapi kognitif dan perilaku yang dapat mengubah pemikiran negatif dari fobia yang dialami. Rutin olahraga dan melakukan teknik pernapasan juga dapat membantu agar orang yang merasakan filofobia dapat merasa lebih tenang atau santai.
Jika fobia ini tidak ditangani, maka dapat menyebabkan gangguan kecemasan, depresi, hingga isolasi sosial.
Ketika sudah menimbulkan dampak seperti ini, maka sangat mungkin bagi dokter untuk memberikan obat seperti antidepresan.