“Mengalami banyak konflik dalam suatu hubungan dapat merusak kesehatan, seperti halnya merokok dan minum alkohol,” jelas Shrout.
Baca Juga : Berasal dari Tiongkok, Ini Sejarah Mangkuk Ayam Jago yang Tersohor
Veronica Lamarche, seorang profesor psikologi sosial di University of Essex—yang tidak terlibat dalam penelitian—juga menyetujui hasil studi di atas. Ia ikut memperingatkan bahwa konflik dalam rumah tangga berpengaruh pada respons tubuh dalam jangka panjang.
"Ada cukup banyak penelitian yang menghubungkan konflik hubungan dengan berbagai jenis respon fisiologis, seperti peningkatan pelepasan hormon stres, peradangan, perubahan regulasi nafsu makan, dan fungsi kekebalan tubuh," katanya.
Kembali pada pernikahan tiga menit di awal, gelombang simpati bagi sang mempelai wanita pun muncul di berbagai media sosial. Banyak warganet membenarkan aksi sang mempelai wanita dengan berbagai alasan. Apakah salah satunya alasan kesehatan? Bagaimana pendapat Anda?