Waspadai Beberapa Penyakit Langganan Selama Musim Hujan Berlangsung

By Gregorius Bhisma Adinaya, Selasa, 19 Februari 2019 | 10:30 WIB
Musim hujan berakibat pada peningkatan jumlah penderita beberapa penyakit. (kan2d/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Hujan yang datang hampir setiap hari membawa dampak pada banyak hal. Genangan air hingga banjir dan meluapnya saluran pembuangan terjadi di berbagai tempat.

Fokus perhatian banyak orang pun tertuju pada antisipasi dan penanganan banjir. Padahal ada ancaman lain yang mengintai dari keadaan ini. Bakteri dan kuman mudah berkembang biak dan menyebar.

Oleh karena itu, usaha untuk meningkatkan daya tubuh selama musim hujan dengan pola makan sehat, rajin olahraga, tidur yang cukup, dan kelola stres menjadi hal yang penting.

Baca Juga : Mencuci Tangan dengan Sabun Pencuci Piring, Amankah Bagi Kulit Kita?

Selain menjaga daya tahan tubuh, pengetahuan akan berbagai penyakit langganan selama musim hujan juga perlu ditingkatkan. Tujuannya adalah untuk dapat mencegahnya jauh sebelum musim hujan datang.

Berikut ini adalah beberapa penyakit langganan yang datang selama musim hujan, selain batuk dan pilek.

1. Diare

Kontaminasi bakteri terhadap makanan dan minuman—terutama air tanah—rentan terjadi selama musim hujan. Ketika bakteri berhasil masuk ke dalam tubuh, tinja atau feses akan menjadi cair. Proses buang air ini pun terjadi lebih dari tiga kali dalam sehari.

Diare harus segera ditangani agar tidak menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak-anak. Di negara berkembang, diare termasuk penyakit yang menyebabkan kematian dalam angka besar bagi balita.

Rajin mencuci tangan sebelum makan dan mengonsumsi air bersih merupakan salah satu cara mencegah diare.

2. Leptospirosis

Banjir merendam kawasan Penjaringan, Jakarta Utara pada tahun 2015. (Robertus Bellarminus/Kompas.com)

Kasus leptospisoris biasanya mengalami peningkatan dan lonjakan tinggi saat banjir terjadi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira yang berasal dari kotoran dan kencing tikus.

Ketika air kotor yang sudah tercampur bakteri ini membludak dari saluran pembuangan, maka ancaman pun menjadi semakin nyata.

Melalui kulit yang terluka, mata, ataupun mulut, bakteri ini dapat masuk dan mengontaminasi tubuh. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda hindari genangan air yang muncul dari membludaknya saluran air.

3. Penyakit kulit

Lingkungan yang tidak bersih akibat pertumbuhan bakteri saat musim hujan bisa menimbulkan penyakit kulit. Maklum saja, kulit adalah dinding pertahanan pertama tubuh dalam menghadapi berbagai penyakit dari luar.

Ketika berhadapan dengan bakteri, kulit akan terasa gatal hingga muncul ruam. Ketika musim hujan datang, dan banjir melanda, kulit kita akan seringkali bersentuhan dengan air kotor ataupun objek lain yang sudah terpapar oleh bakteri.

Oleh karena itu, selalu menjaga kebersihan kulit—terutama setelah berada dari luar rumah—adalah hal yang paling utama dalam mencegah penyakit ini.

4. Demam berdarah

Nyamuk Aedes aegypti. (Thinkstockphoto)

Kasus demam berdarah selalu meningkat pada musim hujan. Musim hujan membuat banyak genangan air yang dapat menjadi sarang berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti.

Bila kita tergigit oleh nyamuk aedes aegypti yang terinfeksi virus dengue, maka virus tersebut juga akan dengan mudah masuk ke dalam tubuh manusia dan menginfeksi kita.

Gejala yang mirip dengan penyakit flu ini seringkali membuat banyak orang terkecoh dan menghalangi usaha dalam melakukan pemeriksaan kepada dokter. Alhasil, banyak pasien baru pergi ke rumah sakit dalam keadaan yang sudah tidak baik.

Baca Juga : 'Salju Hitam' Menyelimuti Wilayah Rusia, Limbah Pabrik Penyebabnya

Dalam pencegahannya, sebaiknya Anda menguras wadah tempat penampungan air dan menutupnya. Tidak hanya itu, nyamuk juga bisa saja berasal dari lingkungan di sekitar rumah Anda. Oleh sebab itu, mengurangi tempat yang dapat menjadi tempat bagi nyamuk berdiam diri sebaiknya dikurangi.

Melakukan penyemprotan obat nyamuk juga bisa mengurangi jumlah nyamuk di rumah. Namun perlu juga diperhatikan bahaya dari obat nyamuk, terutama bila ada anak kecil di dalam rumah.