Menakjubkan, Spesies Ini Bertahan di Dalam Gua Sejak Zaman Es

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 21 Februari 2019 | 10:00 WIB
Spesies yang sudah ada sejak zaman es. (Felix Ossig-Bonanno via IFL Science)

Nationalgeographic.co.id – Gua bisa menjadi rumah bagi hewan-hewan aneh yang ada di planet ini. Terisolasi di dalam kondisi yang gelap, lembap, dan seperti berada si ‘dunia lain’, evolusi mereka tidak terganggu–bahkan terkadang menjadi liar. Salah satu contohnya terjadi pada spesies yang baru ditemukan ini.

Para ilmuwan dan peneliti setempat, baru-baru ini mengungkap spesies arthropoda primitif baru yang sebelumnya tidak pernah dikenal sains.

Ia diberi nama Haplocampa wagnelli. Nama tersebut dipilih sebagai penghormatan kepada Craig Wagnell yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menjelajahi dan mendokumentasikan gua Pulau Vancouver.

Baca Juga : Studi: Manusia Memiliki Pengaruh Besar Pada Kematian Hewan di Bumi

Seperti yang dilaporkan dalam jurnal Subterranean Biology, diplura seperti serangga ini, memiliki panjang 3-6 milimeter. Ia juga punya lima reseptor penghirup bahan kimia dan sedikit pigmen. Tentu saja, bentuknya tidak begitu menarik–ketika tinggal di dalam gua, memanf tidak perlu penampilan warna-warni yang cantik.

Rumah Haplocampa wagnelli adalah sebuah gua di Pulau Vancouver, Kanada, yang tertutup dinding tebal sejak 26 ribu tahun lalu, sekitar periode Last Glacial Maximum yang merupakan bagian paling intens dari Zaman Es. Yakni, ketika lapisan es menutupi sebagian besar wilayah Amerika Utara, Eropa utara, dan Asia.

Ada dua kemungkinan terkait kondisi Haplocampa wagnelli yang bisa bertahan hingga sekarang. Pertama, ia mungkin menyimpang dari kerabat Asia-nya kemudian bermigrasi ke Pulau Vancouver setelah Zaman Es memanas dan dinding gua mencair. Atau, karena ia terjebak di gua selama Zaman Es.

Sebenarnya, ada lebih banyak bukti untuk mendukung teori yang pertama––bahwa spesies ini bermigrasi ke gua Kanada setelah kehancuran gletser. Ini karena kemiripannya dengan spesies lain yang ditemukan di seluruh dunia, seperti Metriocampa dari Siberia dan Pacificampa yang berada di pulau-pulau Jepang atau Semenanjung Korea.

Para peneliti menduga, Haplocampa wagnelli bermigrasi melintasi Bering Land Bridge, sebuah jembatan es antara Eurasi dan Amerika Utara yang ada pada 20 ribu tahun. Setelah melewati jembatan tersebut, mereka kemudian menetap di gua Pulau Vancouver.

Baca Juga : Coral Triangle, Ibu Kota Kehidupan Para Makhluk Laut di Asia

Alberto Mocholí, pemimpin penelitian sekaligus ahli ekologi dari University of Alcalá, mengatakan bahwa hipotesis mengenai spesies ini sangat ‘menarik’ meskipun ‘tidak masuk akal’.

Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kisah hidup Haplocampa wagnelli dengan pasti.