Warga Diterkam Harimau, BBKSDA Riau Minta Warga Tidak Ambil Kayu di Kawasan Suaka Margasatwa

By Gregorius Bhisma Adinaya, Senin, 4 Maret 2019 | 13:57 WIB
Ilustrasi harimau Sumatera. (Cloudtail_the_Snow_Leopard/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Konflik manusia dengan harimau seakan tidak pernah berhenti. Kali ini terjadi di hutan Sungai Rawa Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Seorang warga diterkam harimau sumatera (diduga) di hutan kawasan suaka margasatwa (SM) Karumutan, rumah bagi sang raja hutan. Mardian, warga Desa Pungkat, Kecamatan Gaung, Inhil hampir kehilangan nyawanya Sabtu (2/3/2019) lalu ketika 'Datuk'—julukan bagi sang harimau—menerkamnya.

Baca Juga : 4 Cara Agar Hidup Tetap Bahagia Meski Dikelilingi Orang-Orang Negatif

Namun terkait kepastian lokasi, melansir Kompas.com, Senin (4/3/2019), Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono mengatakan pihaknya tengah melakukan pengecekan.

"Hari ini tim sedang melakukan groundcheck ke lokasi. Belum bisa dihubungi karena tidak ada sinyal di lokasi," ucap Suharyono. Masih menurut Suharyono, bila lokasi kejadian adalah di kawasan SM Karumutan, maka aktivitas pemotongan atau pengambilan kayu adalah tindakan ilegal.

"Kawasan Karumutan merupakan habitat harimau sumatera," ucap Suharyono. Lebih lanjut Suharyono mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di SM Karumutan. "SM Karumutan hanya untuk penelitian pendidikan. Bukan kepentingan lainnya, apalagi kepentingan perkebunan, apalagi kepentingan untuk mengambil kayu," tambah Suharyono.

Baca Juga : Langgar Kedaulatan Indonesia, 3 Kapal Ikan Vietnam Ditenggelamkan