10 Hal yang Harus Diketahui Jika Ingin Liburan di Bali Saat Nyepi

By National Geographic Indonesia, Rabu, 6 Maret 2019 | 10:50 WIB
Penduduk Bali melakukan upacara Melasti. (Shigapov/Getty Images)

Nationalgeographic.co.id - Saat Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Indonesia akan menjalani beberapa pantangan. Pulau Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu akan berhenti beraktivitas di Hari Nyepi.

Jika Anda ingin menghabiskan waktu berlibur di Bali pada Hari Raya Nyepi tahun ini, ada baiknya taati dan hormati beberapa aturan penduduk setempat, seperti berikut.

1. Pantangan umat Hindu di Hari Nyepi

Saat Nyepi, umat Hindu melakukan tapa brata penyepian atau empat pantangan yang terdiri dari amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

Tidak bersenang-senang yang akan paling terasa bagi wisatawan. Sebab, pendatang sekalipun tidak diperkenankan untuk berjalan-jalan keluar dari penginapan saat Nyepi.

2. Waktu pelaksanaan Nyepi

Nyepi berlangsung selama 24 jam sejak matahari terbit atau biasanya dimulai pada pukul 06.00 pagi. Tapa brata penyepian selesai pada pukul 06.00 pagi keesokan harinya.

3. Beli tiket transportasi sebelum atau sesudah Nyepi

Jangan nekat untuk datang atau pergi dari Bali ketika tanggal Nyepi. Sebab, baik bandara, pelabuhan, maupun terminal semuanya tak beroperasi.

Belilah tiket sebelum atau setelah hari Nyepi. Namun, biasanya memang tidak tersedia tiket tanggal tersebut. Jadi perhitungkan dengan cermat waktu wisata Anda.

4. Dilarang keluar dari penginapan

Meski begitu bukan berarti wisatawan tak boleh keluar dari kamar hotel, jalan-jalan hanya diperbolehkan di lingkungan hotel.