Gerakan Pungut Sampah di Kupang, Bersama Saya Pilih Bumi Regional Kupang

By Gregorius Bhisma Adinaya, Jumat, 8 Maret 2019 | 10:30 WIB
32 kg sampah plastik berhasil dikumpulkan. (Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id - Permasalahan mengenai sampah masih menjadi topik hangat bagi banyak orang maupun industri. Berbagai usaha terus dilakukan untuk mengurangi dampak mengenai sampah, terutama sampah plastik.

Berbagai daerah di Indonesia pun mulai tegas dalam urusan sampah, seperti Bali, Bogor, Depok, dan daerah lainnya. Kantong plastik "berbayar" pun kembali dilakukan.

Baca Juga : Gara-gara Kopi dan Saya Pilih Bumi Gerebek Sampah di Kenjeran

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat menjadi salah satu pemerintah daerah yang rajin melakukan aksi bersih-bersih sampah di beberapa titik di Kota Kupang.

Melansir Pos Kupang, aksi bersih sampah juga pernah dilakukan pada Hari Peduli Sampah Nasional (HSPN) 2019. Saat itu kegatan yang melibatkan masyarakat ini berhasil mengangkut 20,7 ton sampah dari enam titik pantai di Kupang.

"Ada kurang lebih 20.711 kilogram sampah yang diangkut saat dilaksanakan aksi bersih sampah di enam titik pantai di Kupang, pada Senin (4/3) kemarin," ungkap Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Timbul Batubara kepada wartawan di Kupang, Rabu.

()

Sejalan dengan hal tersebut, gerakan Saya Pilih Bumi regional Kupang juga bergerak mengajak masyarakat Kupang dan sekitarnya untuk ikut terlibat dalam Gerakan Pungut Sampah di Hutan Mangrove dan sepanjang pantai Oesapa, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan ini akan dilakukan pada tanggal 9 Maret 2019, pukul 07.00 Wita.

Baca Juga : Atasi Masalah Sampah Makanan, Tiongkok Gunakan Jutaan Kecoak

"Kami ingin mengajak masyarakat Kupang untuk bergerak bersama untuk membersihkan lingkungan. Tidah hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi permasalahan sampah," ungkap Diky Wahyudi Lubis, Community Specialist Saya Pilih Bumi.