Pentingnya Membatasi Waktu Bermain Gadget Anak dan Remaja, Mengapa?

By National Geographic Indonesia, Jumat, 8 Maret 2019 | 16:47 WIB
Anak-anak bermain gadget. (SvetaOrlova/Getty Images/iStockphoto)

Mengambil pendekatan membebaskan waktu yang dihabiskan untuk bermain game pada dasarnya mengabaikan konteks yang lebih luas. Masa kanak-kanak modern ditandai oleh aktivitas fisik yang rendah, duduk berlebihan dan waktu di dalam ruangan. Anak-anak dan remaja juga menderita keterampilan motorik yang buruk, kekurangan penglihatan tingkat tinggi, peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan hipertensi.

Dan ketika bentuk-bentuk baru batasan waktu bermain gadget muncul, diperlukan pendekatan pencegahan–beberapa batasan akan lebih baik jika bahaya yang dapat dihindari jelas bentuknya.

Butuh waktu untuk bertindak

Beberapa berpendapat bahwa waktu yang dihabiskan untuk bermain gadget seperti “jin keluar dari botol”, artinya keadaan buruk itu telah terjadi. Tapi pendapat ini dikeluarkan oleh mereka yang pesimis. Argumen yang sama bisa dibuat dalam kaitannya dengan pengendalian tembakau, alkohol, dan gula. Tapi sekarang masyarakat sudah menerima bahwa paparan yang tidak terbatas terhadap zat-zat ini tidak menentukan kesehatan masyarakat. Dan kendala-kendala diterima sebagai hal yang penting.

Selain itu, di banyak bagian dunia, para ‘jin’ mungkin belum keluar dari botol. Di banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah, paparan penggunaan gadget mungkin masih relatif rendah di antara anak-anak.

Baca Juga : Mengapa Cabai Rawit Lebih Pedas Daripada Cabai Merah Biasa?

Ada juga ruang untuk mencegah main gadget yang berlebihan pada bayi dan anak kecil, misalnya bertindak sebelum menjadi kebiasaan buruk, atau setidaknya, kebiasaan tersebut baru terbentuk kemudian di masa kanak-kanak atau remaja.

Kerusakan akibat main gadget dapat bersifat tidak langsung maupun langsung–bermain gadget dengan tujuan rekreasi meningkat seiring bertambahnya usia dan karena itu menggantikan bentuk perilaku duduk di kursi yang lebih menguntungkan seperti membaca. Mainan gadget juga menggeser waktu bermain aktif secara fisik, dan waktu tidur.

Bermain layar digital dengan tujuan rekreasi sepertinya menjadi bagian yang tak terhindarkan dari kehidupan modern. Tapi bahkan sejak bayi dan anak usia dini, kita semua harus khawatir tentang potensi bahaya – setidaknya sampai ditemukan bukti baru yang kuat yang tidak menunjukkan bahaya. Pendekatan yang paling bijaksana adalah berhati-hati, berusaha untuk mengikuti panduan baru yang mengatakan bahwa waktu main gadget harus dibatasi.

Artikel dari bahasa Inggris ini diterjemahkan oleh Ariza Muthia.

John J Reilly, Professor of Physical Activity and Public Health Science, University of Strathclyde ; Anthony (Tony) Okely, Professor of Physical Development, University of Wollongong; Catherine Draper, Senior Researcher, University of the Witwatersrand, dan Mark S. Tremblay, Professor of Pediatrics in the Faculty of Medicine, University of Ottawa

Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.