Dalam sebuah laporannya pada 2016, National Geographic mengungkapkan bahwa ada lebih dari 30 paus terdampar yang memiliki sampah plastik di perutnya. Sejak saat itu, kasus serupa banyak ditemukan dan semakin banyak pula hewan laut yang menjadi korban sampah plastik.
Filipina sendiri menempati peringkat kedua sebagai negara dengan polusi sampah plastik terbanyak di dunia.