Tren Fotografi Ponsel, Tidak Lagi Tentang Lensa Panjang

By Gregorius Bhisma Adinaya, Jumat, 22 Maret 2019 | 17:39 WIB
Lensa lebar dipilih karena dapat menangkap banyak objek dalam satu kali foto. (Alena Kravchenko/Getty Images)

Nationalgeographic.co.id - Tanpa disadari, fotografi ponsel semakin berkembang dan menjangkau hampir seluruh manusia dan peradabannya—setidaknya kepada mereka yang memiliki ponsel dengan fitur kamera.

Setiap orang tentu menghasilkan kualitas foto yang berbeda satu sama lain. Namun perkembangan teknologi dalam kamera ponsel itu sendiri seakan bermuara pada satu kondisi, semua orang dapat menghasilkan foto yang baik.

Atas tujuan tersebut, tidak heran bila semua produsen ponsel pintar kemudian berlomba-lomba dalam pengembangan kemampun fitur kamera mereka. Setidaknya besaran resolusi sensor yang mereka sematkan harus semakin besar dalam setiap pengembangannya.

Baca Juga : 'Meteor' di Langit LA Bikin Panik Masyarakat, Ini Fakta Sebenarnya

Tidak hanya kamera utama (belakang) yang semakin berkembang, tetapi kamera depan juga ikut mengalami peningkatan. Bisa dibilang untuk hal ini, produsen ponsel pintar semakin paham apa yang menjadi kebutuhan para penggunanya.

Bisa dibilang salah satu tren yang sempat bertahan lama adalah menciptakan foto portrait dengan efek blur yang memukau—banyak orang mengenalnya dengan istilah bokeh. Semua produsen foto pun berlomba-lomba untuk menambahkan kecerdasan buatan pada ponselnya untuk bisa memproduksi foto bokeh ini.

Sebagian ponsel kemudian menambahkan lensa panjang (tele) sebagai pelengkap. Dalam waktu singkat, standar ponsel pintar seakan berubah menjadi ponsel dengan dua kamera tersematkan, standar dan tele.

Namun keadaan mulai berubah. Tren swafoto rupanya tidak pudar begitu saja, bahkan seakan meningkat kepada tingkat lebih lanjut. Produsen ponsel pintar beralih mengembangkan kamera depan mereka.

Beberapa produsen yang bergerak cepat pun kemudian unggul dan mendapatkan tempat dalam hati pengguna. Vivo salah satunya. Dengan jajaran ponselnya, Vivo seakan memantapkan diri sebagai produsen yang unggul dalam hal ini. Dengan dirilisnya seri V15, standar kamera depan ponsel pun berubah.

Dengan lensa lebar pada Vivo V15, cityscape dapat tertangkap dengan baik. (Ricky Martin/National Geographic Indonesia)

Tidak hanya dengan resolusi yang mencapai 32 megapiksel, V15 bahkan muncul dengan konsep kamera yang berbeda. Kamera depan ini tersembunyi dan terlindung dalam tubuh ponsel itu sendiri. Ketika dibutuhkan, dalam waktu setengah detik, kamera ini pun siap untuk digunakan. V15 pun dinobatkan sebagai ponsel pintar pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi kamera pop-up.

Masih dalam ponsel yang sama, Vivo V15, Vivo juga ikut menetapkan tren baru dalam dunia fotografi ponsel. Vivo menyematkan lensa lebar, atau wide lens sebagai salah satu dari tiga kamera belakang. Terpakai? Coba kita lihat bagaimana tren saat ini.

Ketika berkunjung di suatu tempat, apa yang biasanya dilakukan oleh sebagian besar orang? Tentu mengabadikan tempat tersebut lengkap dengan kita di dalamnya. Kemudian apa yang dibutuhkan untuk dapat menghasilkan foto ideal tadi dengan lokasi yang tertangkap secara keseluruhan? Bila Anda menjawab lensa lebar, Anda benar.

Baca Juga : 1.600 Tamu Menjadi Korban Rekaman Kamera Tersembunyi di 30 Penginapan

Tanpa kita sadari, sebenarnya banyak dari kita ternyata membutuhkan lensa yang lebar. Para pengguna ponsel butuh untuk bisa mengabadikan acara reuni mereka di dalam sebuah coffee shop berukuran kecil—yang tidak mungkin bisa diambil dengan lensa standar. Atau mengabadikan hotel tempat mereka menginap dalam satu buah foto.

AI Triple Camera pada Vivo V15. ()

Hal ini rupanya dibaca oleh Vivo yang kemudian berlanjut pada penyematan kamera 8 MP AI Super Wide-Angle Vivo V15 mereka. Dengan sudut pengambilan selebar 120°, mengabadikan berbagai hal pun menjadi lebih lengkap. Tidak ada lagi objek foto yang terpotong karena keterbatasan jangkauan kamera.

Menikmati hasil tangkapan kamera lensa lebar ini pun semakin terasa dalam Vivo V15. Dengan Ultimate All Screen yang dimiliki oleh ponsel ini, foto tampil dalam 90,95% sisi depan ponsel, ukuran yang sama dengan ukuran layarnya.

Dengan tren lensa lebar ini, tidak heran jika kita akan semakin banyak dan mudah menemukan wisatawan yang hanya membawa ponsel pintar ketika berkunjung ke destinasi wisata alam. Sebagian dari mereka bisa saja sebelumnya selalu membawa kamera DSLR atau Mirrorless dengan lensa lebar, yang tentunya berimbas pada bobot bawaan.

Baca Juga : Seekor Paus Terdampar di Bali, Ditemukan dengan Kondisi Gigi Hilang

Takut terkendala dengan daya tahan baterai ponsel? Tidak perlu khawatir, Vivo V15 dilengkapi dengan baterai berkapasitas 4000 mAh dan teknologi Dual-Engine Fast Charging. Artinya, bila pada akhirnya Anda harus mengisi ulang daya, hal ini dapat dilakukan dalam waktu yang singkat.

Bahkan untuk mengakomodasi tren kamera ponsel dengan lensa besar, Vivo Indonesia bekerja sama dengan National Geographic Indonesia mengadakan lomba foto bertajuk Go Wider Go Up" dengan tema "Indonesia Bercerita." Tidak tanggung-tanggung, Vivo siap mengganjar para pemenang dengan hadiah total Rp18.500.000 dan Vivo V15 bagi setiap pemenang.