Penelitian: Mengubah Suasana Hati yang Buruk Hanya Perlu 12 Menit

By Nathania Kinanti, Rabu, 3 April 2019 | 09:00 WIB
Penelitian : mengubah suasana hati yang buruk hanya perlu waktu 12 menit. (max-kegfire/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Ada banyak hal yang dapat membuat suasana hati berubah menjadi buruk, tetapi sedikit hal yang bisa mengembalikannya menjadi baik.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada metode sederhana untuk membuat suasana hati menjadi lebih baik, yaitu dengan berhenti fokus pada diri Andaa dan memikirkan orang lain.

Metode ini telah diuji oleh peneliti yang menemukan bahwa pergi keluar atau berjalan selama 12 menit dan memikirkan hal positif mengenai orang lain ternyata dapat membantu.

Baca Juga : Perjumpaan di Stasiun Kereta Listrik Pertama Hindia Belanda

Douglas Gentile, seorang psikolog dari Iowa State University, menjelaskan bahwa berjalan dan menawarkan bantuan atau kebaikan pada orang lain mampu mengurangi kegelisahan. Selain itu hal ini juga dapat meningkatnya rasa bahagia dan keterhubungan sosial.

Peneliti menggaet partisipan sebanyak 496 orang yang dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditugaskan dalam kondisi tertentu yang ingin diselidiki oleh tim peneliti.

Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditugaskan untuk mengisi survei terlebih dahulu sebelum menghabiskan 12 menit berjalan di sekitar lorong universitas.

Saat berjalan, mereka diberitahu untuk memikirkan pemikiran yang spesifik tentang orang-orang yang mereka lihat atau temui.

Perbedaannya ada pada pada jenis pemikiran yang ditugaskan tim peneliti untuk dipikirkan oleh masing-masing kelompok. Ada yang ditugaskan untuk mengharapkan kebahagiaan bagi orang yang dilihat ataupun memikirkan beberapa cara bahwa mereka bernasib lebih baik ketimbang orang lain.

Setelah 12 menit, partisipan akan kembali dan menyelesaikan beberapa survei untuk mengukur tingkat kegelisahan, kebahagian, kepuasan, empati, keterhubungan, dan kepedulian.

Baca Juga : NASA Akan Bayar Ratusan Juta untuk Tiduran Selama Dua Bulan, Tertarik?

Hasilnya, partisipan dalam penelitian ini menemukan bahwa mereka merasa lebih bahagia dan berempati, rasa gelisah mereka juga jadi menurun. Partisipan juga merasa lebih terhubung dengan beberapa orang atau sebuah kelompok.

Dari penelitian ini, peneliti juga menyadari bahwa personalitas dan jenis kelamin tidak memiliki pengaruh dalam penelitian ini.

Oleh sebab itu, daripada terjebak dalam suasana hati yang buruk, kita bisa mengubahnya menjadi hal positif yang juga berguna untuk orang lain.