Nationalgeographic.co.id - Tidak membawa senjata tajam, tidak mengaktifkan telepon genggam dan tidak merokok dalam pesawat adalah beberapa peraturan saat kita berada di dalam pesawat.
Meskipun peraturan sudah dibuat dan ditegakkan dengan baik dan benar, masih ada saja orang yang melanggar peraturan yang diciptakan. Seperti yang terjadi pada penerbangan dari San Fransisco menuju Philadelphia.
Baca Juga : Foto Pertama Lubang Hitam Terungkap, Apa Manfaatnya bagi Manusia?
Penerbangan 1138 dari Alaska Airlines terpaksa dialihkan karena ulah seorang penumpang yang menyalakan rokok di atas pesawat. Aksi tersebut tidak hanya ia lakukan sekali, tetapi dua kali.
Pesawat ini berangkat dari San Fransisco pada pukul sepuluh malam waktu setempat. Seorang penumpang di dalam pesawat menyalakan rokok di tengah penerbangan. Meski telah ditegur oleh pramugari, penumpang pria tersebut tetap menyalakan rokok.
Alhasil, penerbangan langsung dialihkan menuju Chicago dan mendarat pada pukul 4.22 pagi di Bandara Internasional O'Hare. Penumpang pria tersebut dikawal keluar pesawat oleh kepolisian Chicago, sementara Alaska Airlines melanjutkan penerbangan ke Philadelphia.
Baca Juga : Kegembiraan Belajar dan Bermain Bersama Anak-anak Suku Anak Dalam
Sebenarnya aturan larangan merokok sudah ada sejak 1988–dibuat oleh Federal Aviation Administration (FAA) untuk penerbangan jarak dekat. Peraturan ini kemudian diresmikan untuk semua penerbangan pada tahun 2000.
Tersedianya ventilasi atau beberapa asbak di beberapa pesawat juga bukan berarti kita dapat merokok, perlu diingat bahwa menyalakan rokok juga berdampak buruk bagi penumpang lainnya. Selain kesehatan, merokok juga merugikan penumpang lain jika pesawat terpaksa mendarat secara darurat.