Pria Ini Dibunuh Satwa Dilindungi yang Menjadi Hewan Peliharaannya

By Nathania Kinanti, Selasa, 30 April 2019 | 10:00 WIB
Kasuari, salah satu hewan langka peliharaan Marvin Hajos. (AlexandreFagundes/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Ada alasan mengapa beberapa hewan liar tidak boleh dipelihara. Selain karena dilindungi, hewan tersebut juga bisa bersifat agresif. Jika orang yang memeliharanya tidak mengetahui cara merawat atau menanganinya, maka hewan tersebut bisa mati atau bahkan menyerang pemilik.

Salah satu contohnya seperti yang dialami oleh pria asal Florida, Amerika Serikat, Marvin Hajos. Pria berusia 75 tahun ini meninggal akibat diserang oleh hewan peliharaannya yakni seekor kasuari.

Baca Juga : Dewaruci dan Khilafnya Negeri Bahari

Tinggi seekor kasuari bisa mencapai dua meter dengan berat tubuh hingga 59 kilogram. Jika merasa terganggu atau terancam, mereka cenderung menjadi agresif dan akan menyerang dengan cakarnya yang panjang. 

Saat ditemukan, tubuh Marvin tergeletak di antara dua kandang kasuari miliknya. Bill Grotjahn, penyelidik dari kantor pemeriksaan medis mengatakan, keberadaan Marvin di kandang kasuari kemungkinan untuk mengecek telur kasuari. Karena merasa telurnya terancam, maka kasuari betina akhirnya menyerang Marvin.

Baca Juga : Ingin Jalan-jalan Gratis dan Dibayar Ribuan Dolar? Coba Pekerjaan Ini

Sesuai dengan permintaan Marvin, setelah kematiannya, kasuari tersebut kemudian dilelangkan bersama dengan 100 hewan eksotis lain yang dipelihara di rumahnya. Selain kasuari, ada macaw, burung kukabura, marmoset (monyet kecil), lemur, dan kura-kura.

Pihak penyelenggara lelang mengatakan bahwa acara ini dibuka bagi siapa saja kecuali pihak media. Keluarga Marvin tidak ingin informasi yang terjadi selama acara lelang terkuak di media.