Nationalgeographic.co.id - Perburuan binatang merupakan hal yang buruk tapi tidak asing lagi di Afrika. Namun, pada kasus perburuan kali ini, korbannya bukan hewan tapi manusia. Sang pemburu di Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan justru tewas akibat serangan gajah.
Peristiwa ini berawal ketika pihak Taman Nasional Kruger mendapatkan panggilan dari keluarga pria yang tewas tersebut. Mereka menjelaskan bahwa tubuh pria pemburu ini ditinggalkan begitu saja di lokasi.
Sebelumnya, korban bersama empat orang lainnya diketahui sedang berburu badak. Namun kemudin ia meninggal karena diserang gajah pada awal April lalu.
Baca Juga : Penemuan Bersejarah: Foto Pertama dari Lubang Hitam Berhasil Terungkap
Pencarian jasad dilakukan melalui jalur darat maupun udara menggunakan pesawat. Tubuhnya berhasil ditemukan dua hari kemudian setelah petugas menahan pemburu lainnya dan menemukan lokasi di mana mereka meninggalkan tubuh pria tersebut.
Nahasnya, ketika ditemukan tubuh pemburu tersebut telah dimangsa kawanan singa dan hanya tersisa tengkorak dan beberapa potongan pakaian.
Peristiwa ini sempat menuai reaksi dari netizen yang mengatakan bahwa kejadian ini adalah karma dari perburuan yang dilakukannya.
Baca Juga : Dipanagara, Sebuah Nama Pembawa Sial?
Baik di Taman Nasional Kruger atau wilayah lainnya, perburuan liar memberikan dampak buruk terhadap alam. Pada 2015, sebanyak 1.342 badak tertangkap di Afrika dan pada 2017 seekor badak putih ditemukan terbunuh dalam sebuah kebun binatang di Perancis diduga karena diambil tanduknya.
Cula (tanduk) badak sering dijadikan sasaran pemburu untuk digunakan sebagai pengobatan dan juga digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan kosmetik. Selain itu di Tiongkok, banyak yang membeli cula badak karena melihat itu sebagai barang mewah.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Nathania Kinanti |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR