Bayi Lumba-lumba Terdampar dengan Sampah Plastik dan Balon di Perutnya

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 30 April 2019 | 12:11 WIB
Sampah plastik dan balon yang ditemukan di dalam perut bayi lumba-lumba. (Fish and Wildlife Research Institute (FWC))

Nationalgeographic.co.id – Bayi lumba-lumba disuntik mati setelah terdampar di pantai Florida dengan perut berisi sampah plastik.

Keputusan ini diambil karena melihat kondisi lumba-lumba yang sudah sangat buruk.

“Kami memutuskan untuk menyuntik mati hewan tersebut di tempat,” kata Michelle Kerr, juru bicara Florida Fish and Wildlife Conservation Commission (FWC).

Baca Juga : Malang, Beruang Kutub Ini Berkeliaran di Desa dalam Kondisi Kelaparan

Menurut peneliti, saat ditemukan, bayi lumba-lumba ini berada dalam kondisi kesehatan yang parah dan tubuhnya sangat kurus.

Ia ditemukan terdampar di pantai Fort Myers pada 23 April lalu. Warga sekitar berusaha membantu bayi lumba-lumba yang sedang sekarat itu, tapi pihak berwenang memutuskan untuk menyuntik matinya di pantai.

Denise Boyd, ahli biologi dari FWC kemudian menemani bayi lumba-lumba itu menemui ajalnya–sepanjang malam hingga 24 April. Menurutnya, malam itu “sangat panjang dan melelahkan”.

“Seharusnya bayi lumba-lumba ini masih bersama ibunya. Namun, sayangnya ia justru terdampar di perairan dangkal,” ungkapnya.

Hasil nekropsi mengungkapkan bahwa lumba-lumba yang ditemukan tersebut memiliki jenis kelamin perempuan dan baru berusia satu tahun.

Selain itu, nekropsi juga menunjukkan ada dua kantung plastik dan satu potong balon di dalam tubuhnya.

“Penemuan ini semakin menyoroti pentingnya mengurangi konsumsi plastik sekali pakai. Kita juga seharusnya menghindari menerbangkan balon ke lingkungan,” kata FWC.

Baca Juga : Berada di Era Antroposen, Jutaan Spesies Terancam Punah Akibat Ulah Manusia

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa polusi plastik di laut dunia sudah meningkat secara signifikan sejak 1990-an.

Laporan dari Enviromental Audit Commite pada Januari 2019 bahkan menyatakan bahwa lautan Inggris sudah diperlakukan seperti selokan. Pasalnya, banyak sekali aliran plastik dan limbah yang tidak diolah dan akhirnya mencemari lautan.

Tidak heran jika banyak hewan laut yang akhirnya mati karena tersedak sampah.