Sembilan Mitos dan Fakta Tentang Puasa yang Harus Anda Ketahui

By National Geographic Indonesia, Senin, 6 Mei 2019 | 09:45 WIB
Ilustrasi. (Maglara/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Beberapa mitos kadangkala menjadi benar karena sudah terbiasa atau sering mendengarnya. Padahal, bisa jadi, karena tidak mengetahui faktanya, mitos tersebut menjadi salah diterapkan.

Dr. Florentina R Wahjuni, CQ.Phy., CHt., Ahli Kesehatan Holistik Medis dari RS Meilia Cibubur, membahas beberapa mitos dan fakta tentang puasa.

1. Ibu Menyusui tidak boleh berpuasa

Faktanya: Puasa tidak memengaruhi kualitas ASI. "Tubuh manusia sangat pintar karena bisa melakukan kompensasi dalam keadaan apa pun, asalkan tidak berlebihan. Yang dikhawatirkan pada ibu menyusui adalah rasa haus dan kekhawatiran mengalami dehidrasi," kata dr. Florentina.

Lakukan: Bagi ibu menyusui, sangat penting untuk menjaga kesehatan saat puasa. Mereka harus memerhatikan kebutuhan vitamin, cairan, elektrolit, nutrisi, protein. Sebaiknya, minum 8 gelas air dalam sehari. Bisa dibagi-bagi di waktu tertentu: minum 2 gelas saat bangun tidur sebelum sahur, 2 gelas sambil makan sahur, buka puasa  1 gelas,  makan malam 2 gelas, dan sebelum tidur 1 gelas.

Selain itu, lanjut ibu dua anak ini, jangan lupa untuk memerhatikan kualitas asupan gizi. Kalori yang dibutuhkan dalam sehari mencapai 700 kalori tambahan atau setidaknya 500 kalori. Jangan kebanyakan karbohidrat atau makanan manis. Konsumsi daun katuk agar produksi ASI tetap lancar.

Baca Juga : Suka Minum Kopi? Inilah Tips 'Ngopi' yang Aman Selama Bulan Puasa

2. Puasa pada ibu hamil

Faktanya: Ibu hamil tetap bisa berpuasa asal memerhatikan nutrisi dan tercukupi selama sahur dan berbuka. Bagi kehamilan di triwulan pertama jika masih mual sebaiknya jangan berpuasa dulu. Tapi, kalau mualnya sudah teratasi dan tidak mengganggu kehamilan, boleh saja berpuasa.

Lakukan: Selama sahur jangan makan asal kenyang saja, misalnya, hanya dengan mi. "Pikirkan kesehatan sang bayi. Apalagi di triwulan pertama sudah ada pembentukan sel otak. Seperti halnya untuk ibu menyusui, ibu hamil juga membutuhkan vitamin, cairan, elektrolit, serta protein. Jangan berlebihan mengonsumsi lemak dan karbohidrat."

3. Selama puasa tidak perlu berolahraga karena akan membuat tubuh lemas

Faktanya: Jika selama berpuasa hanya berdiam diri, tentu waktu akan berjalan lama. Kadar gula darah pun lebih cepat turun karena sel-sel tubuh tidak beraktivitas. Akibatnya, oksigen tidak masuk ke sel-sel tubuh dan tubuh menjadi loyo serta tidak bertenaga.